contoh syair

65+ Contoh Syair Pendidikan, Agama, Nasihat, Persahabatan [+Makna]

Kali ini akan dibagikan kumpulan contoh syair lengkap beserta arti dan maknanya. Contoh syair yang akan dibagikan berasal dari berbagai jenis dan pembagian syair berdasarkan isinya (agama, kiasan, panji, sejarah, romantis), juga terdiri dari berbagai tema baik pendidikan, nasihat, persahabatan, cinta dan lain sebagainya.

Pengertian Syair

contoh syair

Syair adalah salah satu jenis puisi. Kata “syair” berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti “perasaan”. Dengan demikian, bisa dikatakan kalau syair adalah ekspresi perasaan atau pikiran dari orang yang membuatnya. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti “puisi” dalam pengertian umum.

Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga syair di desain sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi.

Dilihat dari asal katanya, syair dapat diartikan sebagai ekspresi perasaan atau pikiran pembuatnya. Syair adalah jenis puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama. Syair digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang panjang misalnya tentang suatu cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain-lain.

Oleh karena itu, bait-bait dalam syair biasanya sangat banyak dan panjang. Ditinjau dari struktur fisiknya, syair sangat terikat oleh jumlah baris dalam satu bait, jumlah suku kata dalam setiap baris, jumlah bait dalam setiap puisi, dan aturan dalam hal rima dan ritma.

Ciri Ciri Syair

  • Syair ini terdiri atas empat baris atau larik dalam setiap baitnya
  • Setiap baris terdiri dari 8-14 suku kata
  • Dalam setiap bait syair, memberi arti sebagai satu kesatuan
  • Syair bersajak a-a-a-a (rima sama)
  • Syair ini tidak mempunyai sampiran. Jadi di dalam syair, semua baris mengandung isi dan makna
  • Makna dari syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya (hampir sama dengan paragraf dalam cerita).
  • Bahasa syair berbentuk kiasan
  • Syair biasanya berisi tentang dongeng, cerita, petuah dan nasihat
  • Pada syair, irama terjadi pada setiap pertengahan baris (antara 4-6 suku kata)

Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu :

  • Syair Panji : Syair panji adalah syair yang berisi/bercerita tentang keadaan yang terjadi dalam istana (kerajaan), keadaan orang-orang yang ada atau berasal dari dalam istana. Contohnya “Syair Ken Tambunan”.
  • Syair Romantis : Syair romantis adalah syair yang berisi tentang percintaan pelipur lara, maupun cerita rakyat. Contohnya, “Syair Bidasari”.
  • Syair Kiasan : Syair kiasan adalah syair yang menceritakan tentang percintaan antara ikan, burung, bunga, atau buah-buahan yang semuanya itu hanyalah simbolik yang terkandung di dalamnya, kiasan atau sindiran kepada peristiwa tertentu. Contohnya, “Syair Burung Pangguk”.
  • Syair Sejarah : Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah yang penting, misalnya tentang peperangan. Contoh, “Syair Perang Mengkasar”.
  • Syair Agama : Syair agama adalah syair yang mengandungi tema ajaran ilmu tasawuf. Syair agama tergolong syair terpenting. Syair agama terbagi menjadi empat, yaitu syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat Nabi, dan syair nasihat.

Contoh Syair dan Maknanya

Dari kelima jenis/golongan syair diatas, tentu masing masing bisa dibuat dengan berbagai tema. Namun ada beberapa contoh syair yang sering ditemukan, diantaranya syair pendidikan, syair nasihat, syair agama, syair cinta, syair persahabatan, hingga syair bertemakan lingkungan. Berikut ini kami sajikan kumpulan contoh syair dan maknanya dengan berbagai tema [Terlengkap],

Contoh Syair Pendidikan

contoh syair pendidikan

Syair pendidikan adalah syair non naratif yang memiliki kandungan pesan tentang dunia pendidikan. Misalnya, mengenai kualitas pendidikan, masalah yang dihadapi murid, kualitas guru dan lain sebagainya.

(1) Inilah syair tentang hardiknas,
jangan dibaca hati yang panas,
untuk pengingat supaya awas,
bukannya pujian supaya puas.

(2) Sekarang dunia sangatlah maju.
janganlah sampai kita tertipu,
kualitas rendah dibanding lalu,
tak pernah bergerak dititik itu.

(3) Pendidikan sudah dibuat pilar,
agar menjadi bangsa nan besar,
tapi masalahnya tak kelar-kelar,
bak benang kusut berpusar-pusar.

(Karya Agus Purnomo)

Makna Syair

Syair pendidikan diatas berisikan tentang kritikan pengarang tentang kualitas pendidikan di Indonesia. Dari contoh 2, terlihat pengarang menggunakan banyak bahasa kiasan untuk mengungkapkan pesan yang ingin disampaikan. Pada bait (1) pengarang mengingatkan bahwa syairnya dia buat dalam rangka memperingati hardiknas dan sebagai pengingat saja.

Pada bait (2) dia menyatakan banyak perubahan pada pendidikan seiring perkembangan zaman, namun kualitasnya di lapangan justru semakin buruk. Selanjutnya pada bait (3) meskipun disadari sebagai pilarnya kemajuan kualitas SDM tetapi dalam dunia pendidikan itu sendiri masih banyak masalah yang perlu direvisi.

#####

(1) Pergi ke sekolah jangan malas
Belajar yang rajin di dalam kelas
Jaga sikapmu jangan culas
Agar hati tiada keras

(2) Sekolah tempat mencari ilmu
Luruskan niat dan itikadmu
Belajar giat tekun selalu
Agar baik masa depanmu

(3) Hormati olehmu para guru
Agar berkah turun padamu
Ilmu mudah masuk ke kalbu
Pertanda baik hati dan jiwamu

(4) Hargai kawan serta sahabat
Tanda hidup bermufakat
Agar diri menjadi hebat
Terhormat serta bermartabat

(5) Jangan sombong jangan takabur
Segala anugerah sudah diatur
Banyaklah engkau bersyukur
Iman di dada semakin subur

(Karya Gina Hayana)

Makna Syair

Contoh 3 adalah syair pendidikan yang berjumlah 5 bait. Secara umum syair ini mendorong pembacanya untuk tidak malas bersekolah, mencari ilmu dan bersosialisasi. Pada bait (1) penulis memberikan semangat untuk belajar dan tidak bersikap culas. Bait (2) juga isinya hampir sama dengan bait (1).

Penulis menekankan prioritas utama pelajar adalah belajar dan ilmu yang didapat bisa menentukan masa depannya. Bait (3) mengingatan bahwa guru adalah pendamping dan perantara ilmu. Oleh karena itu, hormatilah guru yang telah bersusah payah membantumu belajar. Dengan begitu, ilmu yang kamu dapat menjadi lebih bermakna dan tertanam kuat didalam jiwa. Sedangkan pada bait (4) penulis mengingatkan bahwa sekolah juga tempat untuk bersosialisasi. Oleh karena itu hargai teman dan sahabat yang kamu miliki.

Selanjutnya pada bait (5) mengingatkan hendaknya jangan takabur dan sombong selama menuntut ilmu. Bukan berarti orang yang mendapat nilai bagus akan sukses di masa depan. Syukuri apa yang dimiliki hari ini dengan demikian ilmu dan iman yang dimiliki semakin kuat.

#####

Ajaranmu yang penuh sabar
Buat kami jadi pintar
Bunga pengetahuan sudah mekar
Tetapi tetap ingat akar

Wahai guruku terima kasih
Goresan ilmu di kertas putih
Membuat hati kami jadi bersih
Hilang semua rasa sedih

Makna Syair

Dari contoh 2 bait di atas setiap larik memiliki 8 – 12 suku kata contohnya A-jar-ran-mu-yang-pen-nuh-sa-bar ( 9 suku kata) dan pada Bait 2 bersajakan i – i – i – i dan memilih suara yang sama yaitu -ih sehingga terdengar Indah. Menceritakan tentang jasa jasa guru dalam mendidik dan mencerahka masa depan muridnya.

####

Aku tak pernah tahu
Betapa congkaknya diriku
Hingga campakkan untaian ilmu
Yang kau curahkan dari kalbukalbu

Justru sering tusukkan duri
Pada setiap ketulusan hati
Tetap ajar kami akhlak terpuji
Akhirnya sadar kesalahan diri

Makna Syair

Seorang guru yang tetap penyabar dan penuh Kasih sayang mendidik dan membimbing kepada muridnya yang nakal dan sering menjahili guru nya.

Contoh Syair Pendidikan Lainnya

ingatlah wahai kawan
dari apa yang hendak kau kejar
dari awal telah kujelaskan
bersungguh-sungguhlah dalam belajar

jangan takut atau berhenti
suatu saat kau akan mengerti
mantapkan dulu dari hati
agar kelak kau bisa menikmati

hidup ini adalah pilihan
ada kiri dan juga kanan
bukan apa yang akan kau dapatkan
tapi apa yang akan kau berikan

jika kau memilih mundur
lebih baik sembunyi atau kabur
maka seketika impianmu itu terkubur
dan biarkan menjadi lumpur.

Karya : Eva Sariningsiha

#####

(1) Bangunan ini sudah tua
Namun jangan dikira renta
Kemarilah untuk bermimpi dan berharap
Tentang gelora masa muda

(2) Jika memang punya mimpi
Datanglah belajar di sini
Sebagai bekal untuk diri
Kelak berguna masa nanti

(3) Bangunan tua ini sekolahmu
Sekolah untuk menimba ilmu
Belajar tekun bersama Guru
Untuk ilmu yang baru

(4) Dengarlah wahai ananda
Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu tiada pernah habis dieja
sebagai bekal sepanjang usia

(5) Dengan ilmu engkau terjaga
Dari suramnya waktu dan masa
Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu di masa dewasa

#####

Engkau adalah harapan bangsa
Belajarlah dengan segera
Jangan pernah malas membaca
Ilmu didapat untukmu jua

Menuntut ilmu wajib hukumnya
Bagi muslim dan muslimah semua
Tak terkecuali walau usia senja
Ilmu didapat hidupmu bahagia

Bahagia hidup karena ilmu
Ilmu akan menjagamu
Belajarlah sepanjang waktu
Karena ilmu hidupmu bermutu

Kalau lelah datang menghampirimu
Janganlah engkau menggerutu
Istirahatlah senggang waktu
Mulai lagi membaca buku

Hai, senangnya pandai membaca
Cerita hikayat buku legenda
Tinggalkan dulu main boneka
Kita mengulang pelajaran kita

Kalau engkau sudah terbiasa
Pandai mengatur waktu tentulah bisa
Ilmu diserap tak akan lupa
makin pintar disayang oleh semua

Kemarin sudah dieja
Sekarang pandai membaca
Esok tentu sudah bisa
Lusa bisa. Jadi juara

Ah, engkau sungguh pandai
Sungguh bahagianya hati ini
Pandai pula engkau mengaji
Jangan malas ulangi lagi

Terbiasa bangun pagi
Terus mandi berpakaian rapi
Sudah cerdas dan mandiri
Menuju sekolah tak takut lagi

Sampai di sekolah disambut guru
Teman-teman sudah menunggu
Hati senang riang selalu
Mari belajar janganlah jemu

Karya : Maya

#####

(1) Belajar haruslah semangat
Rajin tekun serta giat
Agar ilmu mudah didapat
Masa depan semakin dekat

(2) Ilmu didapat tiada cepat
Mesti sabar hatinya kuat
Moga Tuhan berikan rahmat
Maka jaga hati serta niat

Karya : Gina Hayana


Contoh Syair Agama

contoh syair agama

Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat

Apabila engkau kesulitan
Dan menerima segala cobaan
Memohonlah kepada Tuhan
Pasti Tuhan mengabulkan

Jangan lupa kepadanya
Patuhilah perintahnya
Bertaubatlah kepadanya
Pasti Tuhan menerimanya

Ingatlah pada kesalahanmu
Ingatlah pada kelakuanmu
Perbaikilah dirimu
Tuhan pasti menyayangimu

Janganlah berbuat dosa
Semua dosa akan binasa
Dengan bertaubat pasti bisa
Kepada Tuhan yang Maha Esa

Ku janji akan bertaubat
Aku akan menjalani sholat
Supaya aku tidak tersesat
Agar aku dan Tuhan lebih dekat

Aku bersujud kepadamu
Tuk memohon ampunanmu
Aku berdoa kepadamu
Tuk mengharapkan surgamu

Makna Syair

Kita tidak boleh berbuat jahat kepada orang lain agar masuk Surga. Jadi kita sebagai manusia pasti melakukan kesalahan.Meskipun kita melakukan kesalahan tersebut, kita pun harus mau bertobat agar masuk Surga suatu saat nanti.

#####

Lelah diri mengikuti syahwat
Jalani hidup semakin berat
Jiwa semakin tak terawat
Hatipun rusak berkarat

Kini kuingin kembali
Kepada-Mu wahai Rabbul Izzati
Agar tentram selalu menaungi
Untuk sisa hidupku ini

Makna Syair

Seorang hamba yang telah menyesali perbuatannya dan ingin selalu berada di jalan yg benar agar tentram hatinya.

#####

Ayat-ayat suci yang selalu ku ucapkan
Solat lima waktu kulaksanakan
Dzikir-dzikir selalu ku lantunkan
Ibadah kepadamu tuhan

Bertaubatlah setelah berbuat salah
Karena kita makhluk yang lemah
Bantu aku dan tuntunlah
Untuk menggapai surgamu yang indah

Dunia ini memang tua
Sebaiknya jangan untuk huru hara
Ibadahlah memohon ampun kepada-Nya
Sesungguhnya hanya engkau yang sempurna

Mari kita semua sahabat
Perbanyak lah membaca sholawat
Siksa kubur semua lewat
Menuju ke alam akhirat

Karya : Rizki Muhamad Iqbal dan Ninda Ika Julyanti

Makna  Syair

Perbanyaklah ibadah dan hal-hal yang di perintah oleh Allah serta segera lah bertaubat ketika berbuat salah agar mudah untuk menggapai surga.

#####

[1] Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah

[2] Wahai muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.

[3] Hai muda arif-budiman,
hasilkan kemudi dengan pedoman,
alat perahumu jua kerjakan,
itulah jalan membetuli insan.

Karya : Hamzah Fansuri

Makna Syair

Hamzah Fansuri menjelaskan bahwa syairnya berisikan sebuah nasehat. Yakni bagaimana caranya menjalani kehidupan yang sesaat saja, dimana tujuan utama adalah akhirat yang kekal abadi. Pada bait kedua dijelaskan agar pemuda pemudi untuk memahami hakikat diri sebenarnya. Bait ke-tiga, maknanya agar manusia menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.

Contoh Syair Agama Lainnya

Berpikirlahh secara sehat
Berucap tentang taubat dan solawat
Berkarya dalam hidup dan manfaat
Berprasangka yang baik dan tepat

Rajin-rajinlahh beribadat
Janganlah lupa mengerjakan solat
Dan perbanyaklah engkau berzakat
Untuk bekal nanti di akhirat

Ingatlah selalu kepada tuhàn
Jernihkanlah hati dan kuatkanlah iman
Supayà hidup menjadi tentram
Dan dapat menjadi pedoman

Cobalah tuk berserah diri
Berdoa di hadapan ilahi
Ya Allah ya tuhan kami
Semoga manfaat hidup ini

#####

dunia ini sudah tua
jangan sampai kita ikut celaka
mari kita tingkatkan taqwa
kepada Tuhan yang Maha Esa

Allah tempat kita bergantung
agar kita selalu beruntung
jangan sampai kita terpasung
jangan bimbang dan jangan pula bingung

hanya Allah yang selalu di hati
tempat kita untuk berbakti
bermunazat dan bersaksi
sampai akhir kiamat nanti

mari kita perbanyak dzikir
kepada Allah yang Maha Basir
agar kita selalu berpikir
dijauhkan dari sifat kikir

semua manusia kan pasti mati
baik petani ataupun menteri
mari kita bercermin diri
agar kita tak sampai merugi

hidup ini hanya sementara
semua makhluk kan pasti binasa
jangan sampai kita tergoda
oleh tipu daya dunia

dunia ini sudah akhir
jangan sampai kita tergelincir
mari kita terus berdzikir


Contoh Syair Nasihat

contoh syair nasihat

(1) Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah
membetuli jalan tempat berpindah
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah

(2) Wahai muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.

(3) Hai muda arif-budiman
hasilkan kemudi dengan pedoman
alat perahumu jua kerjakan
itulah jalan membetuli insan

(4) Perteguh jua alat perahumu
hasilkan bekal air dan kayu
dayung pengayuh taruh di situ
supaya laju perahumu itu

(5) Sudahlah hasil kayu dan ayar
angkatlah pula sauh dan layar
pada beras bekal jantanlah taksir
niscaya sempurna jalan yang kabir

(6) Perteguh jua alat perahumu
muaranya sempit tempatmu lalu
banyaklah di sana ikan dan hiu
menanti perahumu lalu dari situ.

(7) Muaranya dalam, ikanpun banyak
di sanalah perahu karam dan rusak
karangnya tajam seperti tombak
ke atas pasir kamu tersesak

(8) Ketahui olehmu hai anak dagang
riaknya rencam ombaknya karang
ikanpun banyak datang menyarang
hendak membawa ke tengah sawang.

(9) Muaranya itu terlalu sempit,
di manakan lalu sampan dan rakit
jikalau ada pedoman dikapit,
sempurnalah jalan terlalu ba’id.

Karya : Hamzah Fanzuri

Makna Syair

Dari contoh syair nasihat di atas, pada bait pertama, kedua dan ketiga menjelaskan cara menjalani hidup di dunia, mengajak pemuda pemudi untuk mengenali diri, bahwa dalam menjalani hidup perlu berpegang teguh pada ajaran agama.

Pada bait ke empat, lima dan enam contoh syair nasihat diatas menjelaskan agar memperkuat iman dan ketakwaan, mengisyaratkan bahwa ilmu dan ajaran yang dipelajari juga harus dilakukan agar bisa menuju tujuan yang kekal, juga dalam tiap ibadah yang dilakukan pasti ada godaan dan kita harus siap menghadapinya.

Sedangkan pada bait ke tujuh, delapan dan sembilan menerangkan banyak manusia yang tersesat dan terjerat oleh godaan, bahwa dalam kehidupan banyak cobaan yang akan meruntuhkan tekad dalam beribadah dan bagaimana cara menghadapinya, yaitu dengan tetap berpegang teguh pada ajaran agama.

#####

Bila berkawan janganlah bergaduh,
Tiada guna bermusuh-musuh,
Jauhilah sesekali sikap angkuh,
Tersisih hidup semakin keruh.

Walaupun kaya jangan menghina,
Kaya dan miskin sama sahaja,
Yang hina jangan ditambah hina ,
Kerana hidup seperti roda.

Jika anak anda menjadi besar
tutur dann kata janganlah kasar
jangan seperti orang yang sasar
banyaklah orang menaruh gusar.

Ayuhai anak anda muda remaja
jika anak anda menjadi raja
hati yang betul hendaklah disahaja,
serta rajin pada bekerja.

Makna Syair

Contoh syair nasihat diatas memiliki beberpa makna di setiap baitnya diantaranya menjelaskan bahwa dalam menjalin pertemanan dan persahabatan harus tetap akur dan jangan bertengkar, kaya dan miskin sama saja, janganlah saling menghina karena kehidupan itu terus berputar, hendaknya mendidik anak agar selalu berkata kata sopan agar memiliki hati baik dan sopan santun serta memiliki rasa tanggung jawab.

Contoh Syair Nasihat Lainnya

Wahai ananda buah hati bunda
Hiduplah jujur jangan durhaka
Jauhkan bohong haramkan dusta
Supaya hidup tiada ternista

Wahai ananda intan pilihan
Berterus terang janganlah segan
Apa yang benar engkau katakan
Apa yang salah engkau tunjukan

#####

(1) Dengarkan tuan ayahanda berperi,
Kepada anakanda muda bestari,
Jika benar kepada diri,
Masihat kebajikan ayahanda beri.

(2) Ayuhai anakanda muda remaja,
Jika anakanda mengerjakan raja,
Hati yang betul hendaklah disahaja,
Serta rajin pada bekerja.

(3) Mengerjakan gubernemen janganlah malas,
Zahir dan batin janganlah culas,
Jernihkan hati hendaklah ikhlas,
Seperti air di dalam gelas.

(4) Jika anakanda menjadi besar,
Tutur dan kata janganlah kasar,
Janganlah seperti orang sasar,
Banyaklah orang menaruh gusar.

(5) Tutur yang manis anakanda tuturkan,
Perangai yang lembut anakanda lakukan,
Hati yang sabar anakanda tetapkan,
Kemaluan orang anakanda fikirkan.

(6) Kesukaan orang anakanda cari,
Supaya hatinya jangan lari,
Masyurlah anakanda dalam negeri,
Sebab kelakuan bijak bestari.

(7) Nasehat ayahanda anakanda fikirkan,
Keliru syaitan anakanda jagakan,
Orang berakal anakanda hampirkan,
Orang jahat anakanda jauhkan.

(8) Setelah orang besar fikir yang karu,
Tidak mengikut pengajaran guru,
Tutur dan kata haru-biru,
Kelakuan seperti anjing pemburu.

(9) Tingkah dan laku tidak kelulu,
Perkataan kasar keluar selalu,
Tidak memikirkan orang empunya malu,
Bencilah orang hilir dan hulu.

(10) Itulah orang akalnya kurang,
Menyangka diri pandai seorang,
Takbur tidak membilan orang,
Dengan manusia selalu berperang.

(11) Anakanda jauhkan kelakukan ini,
Sebab kebencian Tuhan Rahmani,
Jiwa dibawa ke sana sini,
Tiada laku suatu dewani.

(12) Setengah yang kurang akal dan bahasa,
Sangatlah gopoh hendak berjasa,
Syarak dan adat kurang periksa,
Seperti harimau mengejar rusa.

(13) Ke sana ke mari langgar dan rampuh,
Apa yang terkena habislah roboh,
Apa yang berjumpa lantas dipelupuh,
Inilah perbuatan sangat ceroboh.

(14) Patut juga mencari jasa,
Kepada raja yang itu masa,
Tetapi dengan budi dan bahasa,
Supaya negeri ramai temasya.

(15) Apabila perintah lemah dan lembut,
Semua orang suka mengikut,
Serta dengan malu dan takut,
Apa-apa kehendak tidak tersangkut.

(16) Jika mamerintah dengan cemeti,
Ditambah dengan perkataan mesti,
Orang menerimanya sakit hati,
Barangkali datang fikir hendak mati.

(17) Inilah nasehat ayahanda tuan,
Kepada anakanda muda bangsawan,
Nafsu yang jahat anakanda lawan,
Supaya kita jangan tertawan.

(18) Habislah nasehat habislah kalam,
Ayahanda memberi tabik dan salam,
Kepada Orang Masihi dan Islam,
Mana-mana yang ada bekerja di dalam.

Karya : Raja Ali Haji

#####

Syair ini syair nasihat
Hendaklah di dengar dan diingat
Mula membuat syair nasihat
Buku di tarok pena di angkat

Ingatlah wahai keluargaku sekalian
Dunia ini hanya tempat perlaluan
Janganlah engkau salah haluan
Agar tak sesat di perjalanan

Hidup ini ada dua jalan
Semuanya menjanjikan kesenangan
Tinggal kita yang menentukan
Kemana haluan hendak di arahkan

Maka pelajarilah ilmu kehidupan
Agar tak salah dalam menentukan
Kemana haluan hendak di arahkan
Agar selamat sampai tujuan

#####

Kelima hidung diberikan pula
dapatlah mencium segala-gala
jadi pedoman padamujala
jangan termakan benda yang cela

Erti cela ialah busuk
jika termasuk jadi merasuk
dengan penciuman dapat menunjuk
benda yang baik atau tak elok

Wahai anakanda malai suntingan
carilah ilmu panjang rundingan
fikir sempurna ditinggal jangan
ambillah ia buat pedoman

Jahat durhaka jauhkan sahajà.
Penutup tirai syàirku ini,
Harap semua dapat memahàmi ,
Nasihat baik tulus dàn suci,
Ingat selalu jangàn dipinggiri.

Walaupun kaya jangan menghinà,
Kaya dan miskin sama sahajà,
Yang hina jangan ditambah hinà ,
Kerana hidup seperti rodà.

Jika memerintah lemah dàn lembut,
kepada tempat barang yàng patut
orang pun banyak sukà mengikut
Apa kehendak tidàk tersangkut.

#####

Wahai anak muda, kenali dirimu
Ialah jembatan bagi tubuhmu
Kehebatan untuk dirimu
Untuk kesuksessan bagimu

Agar kau bisa meraihnya
Semangatlah yang harus ada
Kerja keras kamu ada
Kesungguhan kamu ada

Selepas dari hal itu
Panggillah nama Tuhanmu
Memohonlah kepada Tuhanmu
Tuk dapat manfaat dari usahamu

By : Ahmad Fauza Aulia

#####

Laksana bunga kembang di taman
sesiapa memandang hatinya tertawan
sukar dicari payah dilawan
menimbulkan suka hilanglah rawan

Mulut dan lidah yang ketiganya kurnia
Allah amat murahnya
besar gunanya kepada hamba-Nya
tiada dapat dinilai harganya

#####

Wahai ananda permata hati
Hitunglah waktu dengan teliti
Masa berjalan cepat sekali
Bila tak ingin hidup merugi,

Wahai ananda ingatlah pesan
Masa mudamu jangan abaikan
Manfaatkan waktu dengan amalan
Supaya selamat di hari kemudian

#####

Wahai ananda intan dikarang
Ikhlaskan hati memaafkan orang
Dendam kesumat hendaklah buang
Hati pemurah hidupmu lapang

Wahai ananda dengar petuah
Hiduplah dengan hati pemurah
Sesama umat beramah tamah
Maaf memaafakan karena Allah

#####

Wahai ananda kebanggaan bunda
Janganlah engkau mabuk dunia
Jangan silau memandang harta
Supaya hidupmu tidak menderita

Wahai ananda dengarlah petuah
Jauhi sifat sombong dan pongah
Bergaulah dengan hati merendah
Supaya hidupmu berolah berkah

#####

Wahai Ananda permata Hikmat
Tanggung jawabmu hendaklah ingat
Berani menanggung Sebab akibat
Berani berbuat tahan Akibat

Wahai Ananda kuatkan Iman
Tunaikan Tugas jalankan Kewajiban
Tanggung Jawabmu jangan abaikan
Supaya hidupmu diridhoi Tuhan

#####

Dengarkan tuan ayahanda berperi,
Kepada anakanda muda bestari,
Jika benar kepada diri,
Nasihat kebajikan ayahanda beri.

Ayuhai anakanda muda remaja,
Jika anakanda mengerjakan raja,
Hati yang betul hendaklah disahaja,
Serta rajin pada bekerja.

Menjalankan kerja janganlah malas,
Zahir dan batin janganlah culas,
Jernihkan hati hendaklah ikhlas,
Seperti air di dalam gelas.

Jika anakanda jadi besar,
Tutur dan kata janganlah kasar,
Janganlah seperti orang sasar,
Banyak orang menaruh gusar.

Tutur yang manis anakanda tuturkan,
Perangai yang lembut anakanda lakukan,
Hati yang sabar anakanda tetapkan,
Perasaan orang anakanda fikirkan.

Kesukaan orang anakanda cari,
Supaya hatinya jangan lari,
Masyurlah anakanda dalam negeri,
Sebab kelakukan bijak bestari.

Nasihat ayahanda anakanda fikirkan,
Keliru syaitan anakanda jagakan,
Orang berakal anakanda hampirkan,
Orang jahat anakanda jauhkan.

Setengah orang fikir keliru,
Tidak mengikut pelajaran guru,
Tutur dan kata haru biru,
Kelakuan seperti anjing pemburu,

Tingkah laku tidak kelulu,
Perkataan kasar keluar selalu,
Tidak memikirkan orang empunya malu,
Bencilah orang hilir dan hulu.

Itulah orang akalnya kurang,
Menyangka dirinya pandai seorang,
Takbur tidak membilang orang,
Dengan manusia selalu berperang.


Contoh Syair Persahabatan

contoh syair persahabatan

Aku sedih, kau menghibur
Aku kecewa, kau membuat ku senang
Dan bila aku tak bisa
kau pun mengajari

Sahabat,..
Kau bagai malaikat bagiku
Kau bagaikan bidadari untukku
Semua kebajikan ada padamu

Sahabat..
Satu pintaku untukmu
Yaitu janji selalu erat
Tak pernah terpisah
Seumur hidup kita

Karya : Habib Rayhan Gunawan

Makna Syair

Contoh syair persahabatan di atas memiliki makna tentang persahabatan sejati, sahabat yang menghibur dikala sedang sedih dan sahabat yang selalu mengingatkan dalam kebaikan.

#####

Zaman berzaman telah berlalu,
kisah sahabat ada selalu,
setia bersama kini dan dulu,
tetap seiring bila diperlu.

Sejati berkongsi suka dan duka,
tawa seia tangis diseka,
sakit dirasa bila terluka,
ria dirai tanda sama suka.

Biar pun jauh hidup terpisah,
rindu ketemu resah gelisah,
hanyalah doa terus dicurah,
tanda ikatan jujur dan pasrah.

duhai sahabat teman sejati,
saya di sini terus mengingati,
hajat berjumpa simpan di hati,
moga tiba jua saat dinanti.

Karya : ixoramerah

Makna Syair

Seorang sahabat yang saling merindukan pertemuan, namun hanya bisa disimpan di hati, dan bersabar untuk bertemu di kemudian hari.

Contoh Syair Persahabatan Lainnya

Sengaja terpilih malam terakhir
waktu yang tinggalkan kehidupan lalu
cerita kesedihan tanpa akhir
ketika semua lelap, tiada terbersit malu

hembusan angin malam bercerita
sinar bulan tertutup halus awan
hitam memudar cahaya pantulan rasa
namun, tetap bersinar walau kelam

terdengar suara jangkrik mengaung lembut
melingkar di atas dedaunan dan rumput
ingin sampaikan satu kata tersimpan
“Selamat Ulang Tahun” kawan

aku tahan kata bahagia itu
aku biarkan resah dan gundahku berlalu
biarkan angin malam yang tahu
jangkrik masih perhatian dengan mu

#####

Sahabat .. kau sangat berarti bagiku
Engkau bagian dari hidupku
Yang selalu menemaniku
Disaat suka dukaku

Sahabat .. tenangkan relung batinku
Yang mengapus luka di hatiku
Yang selalu menyejukkan kalbu
Dan temaniku hingga ujung waktu

Oh sahabat harus ingat
Kita bertemu hanya untuk sesaat
Tapi engkau kan selalu ingat
Di hati ini yang dalam sangat

Derasnya waktu membelai kalbu
Teringat saat kau kata padaku
Yang tak lekang oleh waktu
Hingga tiba akhir hayatku

Sahabat sejati teman abadi
Meskipun kehidupan tak kan abadi
Jika kita tak bertemu lagi
Jangan lupakan aku ini

Karya : Ilmu Atika

#####

Wahai sahabat hendaklah ingat
Kita bertemu hanya untuk sesaat
Tapi engkau kan selalu kuingat
Dihati ini yang dalam sangat

Hai sahabat jika lain waktu bertemu
Engkau bersama teman baru
Jangan kau lupakan diriku
Hendaknya kita mengenang masa lalu

Sahabat engkau sangat berarti bagiku
Engkau bagaikan bayanganku
Yang selalu menemaniku
Dalam suka dukaku

Sahabat sejati sahabat abadi
Dimana aku harus mencari
Jika kita tidak bertemu lagi
Kau tak tau hancurnya hati ini

#####

Biar pun jauh hidup terpisah,
rindu ketemu resah gelisah,
hanyalah doa terus dicurah,
tanda ikatan jujur dan pasrah.

duhai sahabat teman sejati,
saya di sini terus mengingati,
hajat berjumpa simpan di hati,
moga tiba jua saat dinanti.

#####

hasratnya bersemayam, ingin keabadian
berbagi suka dan duka dalam bayangan
menguntai kata-kata persahabatan
dalam jalinan kisah kasih persajakan

kini dia pamit untuk satu keyakinan
dengan kata dan hati, terasa kehangatan
haturkan ijin untuk tinggalkan persajakan
tercermin dihatinya, menjunjung tinggi persahabatan

terasa berat mengabulkan permohonannya
seakan kehilangan orang yang tercinta
setelah bersama kita berbagi rasa
baik suka mau pun duka

seperti bunga ditinggalkan kekasihnya
kekasih pergi demi sebuah cita
meski kata masih bisa bersapa
segar dan layunya bunga tak tampak di mata

ooh.. kalau itu sudah keputusan
kami, pelangi tak akan dapat menghalang
namun, ayat-ayat cinta kami akan selalu terbacakan
sampai hatimu ingin kembali pulang


Contoh Syair Cinta

contoh syair cinta

Bila rindu menyentuh jiwa
Semua terasa menjadi indah
Tertuang dalam syair cinta
Yang kugubah untukmu saja

Jika rindu tertambat sudah
Hanya bayangmu yang menjelma
Terbayang-bayang di depan mata
Siang malam tiada terlupa

Bila boleh aku meminta
Ingin kupinta sebuah jiwa
Yang selalu akan setia
Merajut cinta bersama-sama

Aku ingin menuliskan cerita
Tentang cinta kita berdua
Aku ingin bersyair cinta
Tentang engkau yang setia

#####

Siapa telah menanam cinta
Dalam jiwa serta raga
Membuatku gundah gulana
Resah gelisah selalu kurasa

Siapa telah mengukir nama
Menggurat hebat dalam jiwa
Hingga rindu terus membara
Terbakar hati karena asmara

Mengapa kau menabur cinta
Saat kita akan berpisah
Rasa bergelora dalam dada
Akankah menyatu kita berdua

Mungkin inilah takdir cinta
Berliku-liku membawa cerita
Akan terkenang sepanjang masa
Akan abadi selama-lamanya.

#####

Oh Cinta,
Dimanakah ku harus berlabuh
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”
Segara menjauh karena disini bukan tempatmu.

Oh Cinta,
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh.
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.
Sampai kapan ku harus arungi waktu,
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,

Oh Cinta,
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku

Oh Cinta
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku.
Karna ku mati tanpa hadir-Mu.

#####

Seberapa salahkah diriku hingga kau sakiti aku begitu menusukku
inikah caramu membalas aku yang selalu ada saat kau terluka
Seberapa hinaya diriku hingga kau ludahi semua yang kuberi
untukmu tak ada satupun yang mampu membuatku begitu terluka

Karya : Satria Kelana

#####

(1) Seorang gadis cantik jelita
Telah melintas di depan mata
Membuat diri ini terpana
Dan juga mendambakan sosoknya

(2) Wajahnya selalu ada dibenak
Membuat tidurku jadi tak nyenyak
Apakah ini adalah cinta
Atau sekadar terkagum saja

(3) Cinta yang ada di ini dada
Kian merekah bagai sang bunga
Yang ‘tlah merekahkan kelopaknya
Yang punya warna indah di mata

(4) Jangan berlebih dalam mencinta
Agar tak jadi benci akhirnya
Jangan berlebih jika membenci
Supaya nanti tak jatuh hati


Contoh Syair Romantis

contoh syair romantis

Sudah lama rasa ini terpendam di hatiku
tapi kau tak menganggap diriku
mungkin hatimu sudah tertutup untukku
ini memang jalan takdirku

diri ini terus terjatuh
karena kau pergi menjauh
tapi ku tak mengeluh
dan ku terus terjatuh

ku tau kau pergi tanpa alasan
meski jarak memisahkan
walau ku tau itu menyakitkan
harus ku hadapi tanpa tangisan

aku memang bukan yang terbaik untukmu
dan aku memang bukan yang terindah bagimu
walau hati terkoyak untukmu
ku tetap berdiri tegar tanpamu

#####

Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa negeri Kembayat
Dikarang fakir dijadikan hikayat
Dibuatkan syair serta berniat

Adalah raja sebuah negeri
Sultan Agus bijak bestari
Asalnya baginda raja yang bahari
Melimpah pada dagang biaperi

Kabarnya orang empunya termasa
Baginda itulah raja perkasa
Tiadalah ia merasa susah
Entahlah kepada esok dan lusa

Seri padukan sultan bestari
Setelah ia sudah beristri
Beberapa bulan beberapa hari
Hamillah puteri permaisuri

Demi ditentang duli mahkota
Makinlah hati bertambah cinta
Laksana mendapat bukit permata
Menentang istrinya hamil serta

Beberapa lamanya di dalam kerajaan
Senantiasa ia bersuka-sukaan
Datanglah masa beroleh kedukaan
Baginda meninggalkan takhta kerajaan

Datanglah kepada suatu masa
Melayanglah unggas dari angkasa
Unggas garuda burung perkasa
Menjadi negeri rusak binasa

Datang menyambar suaranya bahna
Gemparlah sekalian mulia dan hina
Seisi negeri gundah gulana
Membawa dirinya barang ke mana

Baginda pun sedang dihadap orang
Mendengarkan gempar seperti perang
Bertitah baginda raja yang garang
Gempar ini apakah kurang

karya : H. C. Klinkert

#####

Dalam luang waktu ku coba lupakan
Sejenak memendam kisah lama yang silam
Melihat pelangi yang kini t’lah kelam
Gelap gulita dan sunyi mencekam

Nampak hadirmu dalam ingatan
Terlihat jelas tapi menyakitkan
Walau terasa kau ku dambakan
Membuat aku dalam kesepian

Meski kau ku cinta tapi tak sebaliknya
Kau yang ku puja takkan terlupa
Seringkali kau nampak senangkan
Dan tak jarang kau juga menyakitkan

Kerinduan ini membuatku gila
Kehilangan dirimu sebuah luka
Berangan aku tuk selamanya
Hingga mati pun slalu bersama

Dan mungkin seandainya nanti
Mentari tak bersinar lagi
Kau tetap dan s’lalu disisi
Menemaniku dalam indahnya surgawi.

Riang tertunda tersita janji
Bukti lenyap nyaris diingkari
Tangguhkan angan raih mimpi
Luluh terkapar menanti dihampiri

Musnah ambisi lelah meyakinkan
Hambar niat tawaran ter’abaikan
Hadirkan kecurigaan mengancam
Denting meredup sirnalah harapan

Nafas lepas mata terpana
Hanya diam mulut menganga
Masihkah ada pijakan tangga
Berharap bisikan buka telinga

Sisa jiwa nyaris terkubur
Bertahan pantang mundur
Kami masih ucapkan syukur
Meski raga kan hancur lebur

#####

wahai kau bidadari
bidadari dalam mimpi
bidadari dambaan hati
lama nian kau kunanti

bukan hanya sekedar cinta
bukan pula karna harta
dan bukan untuk nafsu buta
tapi kau untuk ke surga

bidadari pujaanku
kaulah tulang rusukku
pesonamu laksana peluru
menghujam ke dalam kalbu

kau layaknya penerang
hadir di tengah perang
syukur selalu tak pernah lekang
atas engkau dinda sayang

terimakasih teruntuk adinda
terimaku apa adanya
tiada harta tiada tahta
hanya ada rasa cinta

janjiku pada Tuhan
tuk hilangkan susah di badan
lenyapkan duka pikiran
dalam hidupmu bidadari impian


Contoh Syair Panji

contoh syair

Adapun akan mangkunegara
Gundah tiada lagi terkira
Belas memandang Raja Putra
Semuanya sudah dalam penjara

Sungguh ia bersuka-suka
Hatinya gundah tiada berketika
Sangat pandai menyamarkan duka
Tiada rupa memandang muka

Jikalau memandang saudaranya
Di dalam penjara yang ketiganya
Berlinang-linang air matanya
Seboleh-bolehnya disamarkannya

Daripada ia tiada takutnya
Pada Prabu Nata ratu bangsawan
Hati yang gundah diliburkan
Dibawanya dengan bersesukaan

Makna Syair

Mangkunegara sedih melihat semua raja putra masuk penjara. Dia terlihat senang namun hatinya sangat sedih. Ia sangat pandai menyembunyikan perasaannya. Ketika ia melihat ketiga saudaranya yang berada dalam penjara ia pun menangis namun disembunyikan supaya tidak diketahui oleh Ratu prabu nata. Ia juga ikut bersenang-senang agar bisa menyembunyikan kesedihannya.

#####

Berhentilah kisah raja Hindustan
Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamid Syah paduka sultan
Duduklah baginda bersuka-sukaan

Abdul Muluk putra baginda
Besarlah sudah bangsawan muda
Cantik menjelis usulnya syahda
Tiga belas tahun umurnya ada

Parasnya elok amat sempurna
Petah menjelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina

Akan Rahmah puteri bangsawan
Parasnya elok sukar dilawan
Sedap manis barang kelakuan
Sepuluh tahun umurnya tuan

Sangatlah suka duli mahkota
Melihat puteranya besarlah nyata
Kepada isteri baginda berkata
“Adinda Nin apalah bicara kita?

Kepada fikir kakanda sendiri
Abdul Muluk kemala negeri
Baiklah kita beri beristeri
Dengan anakanda Rahmah puteri”

Permaisuri menjawab madah
“Sabda kakanda benarlah sudah
Akan anakanda Sitti Rahmah
Patutlah sudah ia berumah”

Bertitah pula baginda sultan
“Esok hari istana hiaskan
Adinda jangan berlambatan
Kerja nin hendak kakanda segerakan”

Mendengarkan titah sultan paduka
Permaisuri menjawab lakunya suka
“Alat perkakas hadirlah belaka
menantikan sampai saat ketika”

Telah sudah baginda berperi
Berangkat keluar mahkota negeri
Serta sampai ke balairung sari
Didapati hadir sekalian menteri

Lalulah bertitah baginda sultan
Kepada Mansur wazir pilihan
“Berhadirlah kakanda alat pekerjaan
Abdul Muluk hendak dikawinkan

Patutlah sudah ia beristeri
Dengan anakanda Rahmah puteri
Esok himpunkan hulubalang negeri
Kerja hingga empat puluh hari

Sudah bertitah raja yang gana
Berangkat masuk ke dalam istana
Akan mansur yang bijaksana
Mengerjakan titah dengan sempurna

Telah datang keesokan hari
Berhimpun sekalian seisi negeri
Serta dengan anak isteri
Mansur menghiasi balairung sari

Orang mengatur sudahlah selesai
Dari istana sampai ke balai
Indah rupanya tiada ternilai
Segera yang melihat heran dan lalai

Beberapa kali meriam dipasang
Bersambutlah dengan gong dan gendang
Joget dan tandak topeng dan wayang
Tiadalah sunyi malam dan siang

Akan segala hulubalang menteri
Penuh sesak di balairung sari
Menghadap baginda sultan bestari
Setengah bermain catur baiduri

Demikianlah kerja paduka sultan
Sehari-hari minum dan makan
Dagang senteri semuanya dihimpunkan
Berbagai jenis tambul angkatan

Tiadalah hamban panjangkan peri
Sampailah kerja empat puluh hari
Sultan menghiasi putera sendiri
Diatas singgasana balairung sari

Beraturlah raja berjawab-jawaban
Penuh-sesak dibalai penghadapan
Serunai nafiri bersahut-sahutan
Nobat dipalu meriam dipasangkan

Memakailah konon muda teruna
Betapa adat raja yang gana
Dengan selengkapnya sudah terkena
Manis seperti halwa cina

Sudah memakai muda bangsawan
Wajahnya cemerlang kilau-kilauan
Cantik menjelis sebarang kelakuan
Patut putera yang dipertuan

Putera memakai selesailah sudah
Lalu dipimpin duli khalifah
Di atas perarakan dinaikkanlah
Terkembanglah payung kemuncak bertatah

Setelah mustaid sekalian rata
Lalu berarak keluar kota
Meriam dipasang bahan gempita
Laskar hulubalang bermain senjata

Ada setengah gila bersorak
Bertempik sambil mengadangkan tombak
Orang melihat tertawa gelak
Segenap lorong penuh dan sesak

Kebanyakan pula berlari-lari
Hendak melihat putera bestari
Berdahulu-dahuluan sama sendiri
Anak didukung sebelah kiri

Orang berarak terlalu bena
Tersebut perkataan di dalam istana
permaisuri yang bijaksana
Rahmah dihiasi dengan sempurna

Terlalu baik parasnya puteri
Sedap manis tidak terperi
Putih menjelis durja berseri
Tiada berbandingan di dalam negeri

Cantik manis tiada berlawan
Memberi hati pilu dan rawan
Lemah-lembut sebarang kelakuan
Segala yang memandang belas-kasihan

Sekalian alat sudah terkena
Didudukkan diatas peterana ratna
Menghadap nasi berastakona
Beraturlah siti anak perdana

Tersebutlah khabar orang berarak
Riuh dengan tempik dan sorak
Serta dengan joget dan tanda
Beberapa hamburan emas dan perak

Setelah petang sudahlah hari
Mempelai diarak orang kembali
Langsung sekali ke balairung sari
Disambut raja-raja kanan dan kiri

Sampai kembali muda teruna
Diiringkan Mansur wazir perdana
Disambut sultan dengan sempurna
Dibawanya masuk kedalam istana

Setelah datang ke dalam puri
Didudukkan baginda di kanan puteri
Keduanya sama manis berseri
Laksana bulan dengan matahari

Isteri Mansur wazir berida
Menyelampai tetampan berkida-kida
Berdatang sembah lakunyasyahda
“Santaplah tuan dengan adinda”

Mendengarkan sembah bini menteri
Tersenyum sedikit muda-bestari
Santap pun tidak berapa peri
Bersuap-suapan laki isteri

Sudahlah santap muda bangsawan
Santap sirih di dalam puan
Bertitah pula yang dipertuan
“Bawalah isterimu masuk peraduan”

Setelah didengar Abdul Muluk
Tersenyum sedikit lalulah tunduk
Dipandang baginda terlalu elok
Sedap manis tiada bertolok

Bangkit berdiri muda bangsawan
Lemah lembut malu-maluan
Dipegang tangan adinda tuan
Dibawanya masuk ke dalam peraduan

Tersenyum manis sultan mengindera
Suka melihat keduanya putera
Laki-isteri sama setara
Belumlah sampai budi-bicara

Setelah selesai muda bangsawan
Berangkat kembali yang dipertuan
Berjamu menteri hulubalang sekalian
Makan dan minum bersuka-sukaan

Tiada lagi dipanjangkan madah
Sehingga itu jadilah sudah
Tujuh hari sudah sampailah
Bersiramlah putera paras yang indah

Sudah bersiram muda teruna
Diberi memakai dengan sempurna
Didudukkan diatas peterana ratna
Santaplah nasi yang berastakona

Tiadalah hamba panjangkan peri
Duduklah baginda bersuka-sukaan
Tiga bulan sepuluh hari
Berdamailah baginda laki-isteri

Sangatlah suka paduka sultan
Melihat anakanda putera bangsawan
Dua laki-isteri berkasih-kasihan
Duduklah baginda membujuk isteri

Karya : Ali Haji bin Raja Haji Ahmad (Syair Abdul Muluk)

Makna Syair

Menceritakan kisah putra raja yang bijak. Pesan atau amanat hendaklah kita menjadi orang yang bijak dan baik budi agar dicintai oleh sesama.

Contoh Syair Panji Lainnya

Jika tuan menjadi air
Kakang menjadi ikan di pasir
Kata nin tiada kakanda mungkir
Kasih kakang batin dan lahir

Jika tuan menjadi bulan
Kakang menjadi pungguk merawan
Aria ningsun emas tempawan
Janganlah bercerai apalah tuan

Tuan laksana bunga kembang
Kakanda menjadi seekor kumbang
Tuan memberi kakanda bimbang
Tiadalah kasihan tuan akan abang

Jika tuan menjadi kayu rampak
Kakanda menjadi seekor merak
Tiadalah mau kakanda berjarak
Seketika pun tiada dapat bergerak


Contoh Syair Sejarah

contoh syair sejarah

Bermula kalam kami tuliskan
Segenap pikiran dicurahkan
Untuk menyusun syair kesejarahan
Merangkai kejadian secara berurutan

Adapun nama syair yang dituliskan
Kerajaan Negaradipa di Kalimantan Selatan
Sebagai bahan pengetahuan
Untuk Saudara, Kawan sekalian

Walaupun bukti sejarah Kalimantan Selatan
Tidak berupa benda bertuliskan
Namun bekas kerajaan dapat dibuktikan
Menurut penelitian para sejarawan

Bekas kerajaan yang dapat disebutkan
Seperti Candi Agung bukti peninggalan
Letaknya di Amuntai sudah dipastikan
Pemugarannya pun sudah dilakukan

Mangkubumi saudagar kaya
Kerabat raja yang bijaksana
Berputra seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya

Empu Jatmika terus bertambah usianya
Hingga dewasa menjadi cendikia
Dikawinkan dengan Sira Manguntur namanya
Putri cantik pandai bertutur kata

Empu Mandastana dan Lambung Mangkurat
Kakak beradik tampan gagah muda belia
Itulah namanya putra Empu Jatmika
Sama elok sama tampan sama pandainya

Karena sudah keadaan
Sakitlah Mangkubumi yang dipertuan
Hamba sahaya semua bersedih menaruh kasihan
Semua sanak famili dikumpulkan

Saudagar Mangkubumi yang dipertuan
Sakitnya bertambah tidak tertahan
Selalu dijaga seluruh handai taulan
Dari hari berganti bulan

Setelah Mangkubumi merasa tidak kuat bertahan
Saatnya dunia yang fana harus ditinggalkan
Nafas terengah air mata mengalir perlahan
Lemah tak berdaya sekujur badan

Empu Jatmika dan kedua puteranya
Duduk bersimpuh bersama ibunya
Membelai mencium tangan ayahanda
Duduk tepekur membaca doa

Lalu berkata Mangkubumi tercinta
Meninggal amanat kepada ananda
Hadirin mendengar dengan hikmatnya
Diterima wasiat oleh anak-cucunya

Adapun amanat yang ditinggalkannya
Kepada anaknya Empu Jatmika
Demikian bunyi susunan katanya
Harus kerjakan diingat pula

Wahai anakku Empu Jatmika
Serta cucuku Empu Mandastana
Lambung Mangkurat duduk serta
Sira Manguntur dan neneknya Sitira

Jika aku sudah tak ada lagi
Meninggalkan dunia yang fana ini
Pertama-tama jagalah diri
Martabat keluarga dijunjung tinggi

Karya : Nadir Adransyah, B.A. dan Drs. H. Syarifuddin R.

#####

Sudahkah kalah negeri mengkasar
Dengan kudrat tuhan madik al jabbar
Patik karangkan di dalam fatar
Kepada negeri yang lain supaya terkabar

Memohonkan ampun patik tuanku
Kehendak Allah telah berlalu
Kepada syarak tidak berlaku
Bugis buton ternate hantu

Lima tahun lamanya perang
Sedikitpun tidak hatinya bimbang
Suka cita hati segala hulubalang
Melihat musuh hendak berperang

Mengkasar sedikit tidak gentar
Ia berperang dengan si kuffar
Jikalah tidak rakyatnya lapar
Tambahi lagi welanda kuffar

#####

Bismillah itu suatu firman
Fardulah kita kepadanya iman
Muttasil pula dengan rahman
Hasil maksudnya pada yang budiman

Rahman itu sifat
Tiada bercerai dengan kunhi zat
Nyatanya itu tiada bertempat
Barang yang bekal sukar mendapat

Rahim itu sifat yang sedia
Wajiblah kita kepadanya percaya
Barang siapa yang mendapat dia
Dunia akhirat tiada berbahaya

Al-hamduliâllah tahmid yang ajla
Nyatanya dalam kalam Allah ala
Madah terkhusus bagi hak taâ ala
Sebab itulah dikarang oleh wali Allah

Setelah sudah selesai pujinya
Salawat pula akan nabi-Nya
Di sanalah asal mula tajallinya
Kesudahan tempat turun wahyunya

Muhammad itu nabi yang khatam
Mengajak ke hadrat rabbi al-alam
Sesungguhnya dahulu nyatanya (kelam)
Dari pada pancarnya sekalian alam

Salawat itu masyhur lafaznya
Telah termazhur pada makhluknya
Allahumma salliâalaihi akan agamanya
Di sanalah nyata sifat jamalnya

Tuanku sultan yang amat sakti
Akan Allah dan rasul sangatlah bakti
Suci dan ikhlas di dalam hati
Seperti air ma’al-hayati.

Daulatnya bukan barang-barang
Seperti manikam yang sudah di karang
Jikalau dihadap sengala hulubalang
Cahaya durjanya gilang gemilang

Raja berani sangatlah bertuah
Hukumannya ‘adil kalbunya murah
Segenap tahun zakat dan fitrah
Fakir dan miskin sekalian limpah

Sultan di Goa raja yang sabar
Berbuat ‘ibadat terlalu gemar
Menjauhi nahi mendekatkan amar
Kepada pendeta baginda belajar.

Baginda raja yang amat elok
Serasi dengan adinda di telo’
Seperti embun yang sangat sejuk
Cahayanya limpah pada segala makhluk

Tiadalah habis gharib kata
Sempurnalah baginda menjadi sultan
Dengan saudaranya yang sangat berpatutan
Seperti emas mengikat intan

Bijaksana sekali berkata-kata
Sebab berkapit dengan pendeta
Jikalau mendengar khabar berita
Sadarlah baginda benar dan dusta

Kekal ikrar apalah tuanku
Seperti air zamzam di dalam sangku
Barang kehendak sekalian berlaku
Tenteranya banyak bersuku-suku

Patik persembahkan suatu rencana
Mohon ampun dengan karunia
Aturnya janggal banyak ta’kena
Karena ‘akalnya belum sempurna

Mohonkan ampun gharib yang fakir
Memcatatkan asma di dalam sya’ir
Maka patik pun berbuat sindir
Kepada negeri asing supaya lahir

Tuanku ampun fakir yang hina
Sindirnya tidak betapa bena
Menyatakan asma raja yang ghana
Supaya tentu pada segala yang bijaksana

Maka patik berani berdatang sembah
Harapkan ampun karunia yang limpah
Tuanku ampuni hamba Allah
Karena aurnya banyak yang salah

Tamatlah sudah memuji sultan
Tersebutlah perkataan Welanda syaitan
Kornilis Sipalman penghulu kapitan
Raja Palakka jadi panglima

Demikian asal mula pertama
Welanda dan Bugis bersama-sama
Kornilis Sipalman ternama
Raja Palakka menjadi panglima

Berkampunglah Welanda sekalian jenis
Berkatalah Jendral Kapitan yang bengis
Jikalau alah Mengkasar nin habis
Tunderu’ kelak raja di Bugis

Setelah didengar oleh si Tunderu’
Kata jenderal Welanda yang mabuk
Berbangkitlah ia yang duduk
Betalah kelak di medan mengamuk

Akan cakap Bugis yang dusta
Sehari kubedil robohlah kota
Habis kuambil segala harta
Perempuan yang baik bahagian beta

Jika sudah kita alahkan
Segala hasil beta persembahkan
Perintah negeri kita serahkan
Kerajaan di bone’Tunderu’ pohonkan

Setelah didengar oleh jenderal
Cakap Tunderu’ orang yang bebel
Disuruhnya berlengkap segala kapal
Seorang kapitan dijadikan amiral

Putuslah sudah segala musyawarat
Welanda dan bugis membawa alat
Beberapa senapang dengan bangat
Sekalian soldadu di dalam surat.

Tujuh ratus enam puluh soldadu yang muda-muda
Memakai kamsol cara Welanda
Rupanya sikap seperti Garuda
Bermuatlah ke kapal barang yang ada

Delapan belas kapal yang besar
Semuanya habis menarik layer
Turunlah angin barat yang besar
Sampailah ia ke negeri Mengkasar

Di laut Barombong kapal berlabuh
Kata si Bugis nati dibunuh
Jikalau raja yang datang menyuruh
Semuanya tangkap kita perteguh

Pada sangkanya Bugis dan Welanda
Dikatanya takut gerangan baginda
Tambahan Bugis orang yang bida’ah
Barang katanya mengada-ngada

Segala ra’yat yang melihat
Ada yang suka ada yang dahsat
Sekalian rakyat berkampung musyawarat
Masuk mengadap duli hadrat

Daeng dank are masuk ke dalam
Mengadap duli mahkota ‘alam
Berkampunglah segala kaum Islam
Menantikan titah Syahi ‘alam

Akan titah baginda sultan
Siapatah baik kita titahkan
Tanyakan kehendak Welanda syaitan
Hendak berkelahi kita lawan

Menyahut baginda Karaeng Ketapang
Karaeng we jangan hatimu bimbang
Jikalau Welanda hendak berperang
Kita kampungkan sekalian orang

Dititirlah nobat gendering pekanjar
Bunyinya gemuruh seperti tagar
Berhimpunlah ra’yat kecil dan besar
Adalah geger negeri Mengkasar

Bercakaplah baginda Keraeng Popo
Mencabut sunderikyang amat elok
Barang di mana ketumbukan si Tunderu’
Daripada tertawan remaklah habi

Karaeng garasi’ raja yang tua
Barcakap di hadapan anakanda ke dua
Barang kerja akulah bawa
Karena badanku pun sudahlah tua

Karaeng Bonto Majanang saudara Sultan
Sikapnya seperti harimau jantan
Barang ke mana patik dititahkan
Welanda dan Bugis saja kulaawan

Bercakap pula Karaeng Jaranika
Merah padam warnanya muka
Welanda Bugis anjing celaka
Haramlah aku memalingkan muka

Karaeng Panjalingang raja yang bijak
Melompat mencabut keris pandak
Jikalau undur patik nin kelak
Kepada perempuan suruh tempelak

Keraeng Bonto Sunggu raja elok
Bercakap di hadapan Raja Telo’
Biarlah patik menjadi cucuk
Welanda dan Bugis saja kuamuk

Keraeng Balo’ raja yang muda
Bercakap di hadapan paduka kakanda
Jikalau sekadar Bugis dan Welanda
Barang dititahkan patiklah ada

Akan cakap Keraeng Sanderabone
Mencabut sunderik baru dicanai
Jikalau sekadar Sopeng dan Bone
Tambah lagi Sula’ dengan Burne

Jikalau ia mau kemari
Sekapur sirih ia kuberi
Jikalau Allah sudah memberi
Si la’nat Allah kita tampari

Bercakap bage Keraeng Mandale
Ia berkanjar mencabut sunderik
Berdiri melompat seraya bertempik
Barang di mana dititahkan patik

Keraeng Mamu berani sungguh
Bercakap dengan kata yang teguh
Jikalau patik bertemu musuh
Pada barang tempat hambah bertutuh


Contoh Syair Kiasan

contoh syair kiasan

Aku hanya bunga biasa
tak seindah mawar
yang merah merona
dan slalu dipuja-puja

Aku hanya bunga pinggiran
tak sesuci melati
yang putih nan bersih
dan slalu dibanggakan

Aku hanya bunga biasa
kumbang pun tak mau melirikku
burung pun enggan denganku
lebah pun serasa tak tahu aku ada

Aku memang tak punya intan
emas tak pernah ku genggam
berlian tak pernah hiasiku
hanya rasa ini di dalam hati

Cinta ku tak bisa kularang
rasaku tak bisa kutolak
anugerah ini akan slalu ada
meski hanya sebelah saja

Kau insan yang sempurna
tiada cacat tiada luka
semua sungguh sempurna
tak pernah luput pandangku untukmu

Cinta ini bukan ‘tuk dinyatakan
tiada daya kekuatan keberanian
upaya pun sungguh tak terasa pantas
karna ku hanya pungguk rindukan bulan

#####

Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya

Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri

Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata
Berkobaran arwah leburlah cinta
Letih dan lesu rasa anggauta

Karya : Sultan Badaroedin

#####

Bismillah itu permulaan kalam
Dengan nama Alllah khalik al-alam
Melimpahkan rahmat siang dan malam
kepada segala mukmin dan islam

mula dikarang ikan terubuk
lalai memandang ikan di lubuk
hatidan jantung bagai serbuk
laksana kayu dimakan bubuk

asal terubuk ikan puaka
tempatnya konon dilaut melaka
siang dan malam berhati duka
sedikit tidak menaruh suka

pagi dan petang duduk bercinta
berendam dengan airnya mata
kalbunya tidak menderita
kerana mendengar khabar berita

pertama mula terubuk merayu
berbunyilah guruh mendayu-dayu
senantiasa berhati sayu
terkenangkan puteri ikan puyu-puyu

puteri puyu-puyu kon namanya
di dalam kolam konon tempatnya
cantik menjelis barang lakunya
patutlah dengan budi bahasanya

koolamnya konon di Tanjung Padang
di sana lah tempat terubuk bertandang
pinggangnya ramping dadanya bidang
hancurlah hati terubuk memandang

muda menentang dari saujana
melihat puteri terlalu lena
hati di dalam bimbang gulana
duduk bercinta tiada semena

gundah gulana tiada ketahuan
lalulah pulang muda bangsawan
setelah sampai ke Tanjung Tuan
siang dan malam igau-igauan

setelah hari hampirkan senja
puteri siap hendak memuja
jika sungguh asal raja
disampaikan Allah barang disaja

berlimau mandi tuan puteri
lalulah masuk kedalam puri
meminta dia seorang diri
sampailah waktu dinihari

Ya Ilahi ,Ya Tuhanku
apakah sudah demikian laku
dengan berkat nenek moyangku
disampaikan dewata barang pintaku

selang tidak berapa antara
turunlah ribut dengan segera
kilat dan petir tidak terkira
datuk nenek turun dari udara

membawa sepohon batangnya pulai
datang dari Tanjung Balai
eloknya tidaklah ternilai
puteri melihat hairan terlalai

pulainya rendang dengan rampaknya
di tengah kolah terdiri dianya
sampailah waktu dengan janjinya
puteri melompat keatas pucuknya

dengan berkat segala aulia
perkataan puteri terhentilah ia
belum;lah sampai daya upaya
tiada pertemuan apakan daya

berlida menyahut sambil bercura
lemah lembut bunyi suara
puteri nin sudah naik udara
dengan bala segala tentera

pari pun kembali menghadap baginda
berdatang sembah lakunya syahda
dualat tuanku dule seripada
tuan puteri sudah tiada

sudah naik ke atas udara
belida gerangan punya bicara
kepada tuanku jangan ketara
silakan tuanku ke laut negara

demi baginda mendengar kata
tunduk berhamburan airnya mata
putuslah harap rasnya beta
belumlah lagi pertemuan kita

terubuk berenang lalu ke laut
sekalian ramai yang mengikut
hati di dalam terlalu kusut
bagaikan datang rasanya takut

kain putih bersampul pulih
pakaian anak raja perempuan
yang dicita tidaklah boleh
sudahlah nasib badanku tuan

anggur jabat tanaman Judah
tanam melati di jambangan
janganlah dijabat yang telah sudah
rosaklah hati yang berpanjangan

muda pun datang kepada tempatnya
hancur luluh rasa hatinya
sebab tak sampai bagai kehendaknya
duduk bercinta di dalam hatinya

#####

Pertama mula Pungguk merindu,
Berbunyilah guruh mendayu-dayu,
Hatinya rawan bercampur pilu,
Seperti dihiris dengan sembilu.

Pungguk bermadah seraya merawan,
“wahai Bulan,terbitlah tuan,
Gundahku tidak berketahuan,
Keluarlah tercelah awan,”

Sebuah tilam kita beradu,
Mendengarkan pungguk merindu,
Suaranya halus tersedu-sedu,
Laksana orang berahikan jodoh

Pungguk merawan setiap bulan,
Sebilang jitun berlompatan,
Bulan mengandung disebelah lautan,
Mendengarnya bersambut-sambutan….

Di atas beraksa berapa lama,
Gilakan cahaya bulan purnama,
Jikalau bulan jatuh kerama,
Di manakah dapat pungguk bersama.

Pungguk bermadah seraya merawan,
Wahai bulan terbitlah tuan,
Gundahku tidak berketahuan,
Keluarlah bulan tercelah awan,”

#####

Jagat raya luas membentang
Berhiaskan cahaya terang
Lebih terang melebihi bintang
Menemani perasaan yang malang

Rasanya tidak ingin ada malam
Jika malam hanya kelam
Terombang ambing dalam suram
Hanyut bersama suara malam

Tidak dapat bercerita
Hanya mengadu kepada sang pencipta
Betapa perihnya dunia nyata
Kesenangan tak pernah tercipta

Jika aku boleh memilih
Aku akan menangis lirih
Menahan kenyataan yang pedih
Tak sesuai kenyataan yang lebih

Seperti sudah tidak bernyawa
Tapi masih memiliki jiwa
Kapan cahaya akan membawa
Menuju tempat teristimewa

Yaitu di tempat yang gelap
Menawarkan cahaya gemerlap
Bintang membuatku bercakap
Pada bulan yang sudah lama terlelap


Contoh Syair Lingkungan

contoh syair lingkungan

Alam yang subur hampir mati
Zaman terlihat mengabaikan ini
Hati manusia keras bagaikan besi
Melambung jauh di atas kerusakan bumi

Kicauan burung akan menghilang
Saat menyambut datangnya siang
Akan tampak langit yang kosong
Akibat nafsu manusia yang sungguh sayang

Kekejaman itu hadir tanpa mereka sadari
Dengan majunya kehidupan ini
Kesadaran itu semakin tak terkendali
Dengan kerusakan-kerusakan di bumi

Musim berganti tak berurut lagi
Para petani akan merugi
Makanan pokok akan mati
Kami tidak akan bisa menikmati

Semua karena keserakahan manusia
Yang tak mendengar setiap kata
Seakan tak sadar akan menderita
Akibat perbuatan sesuka mereka

Keseimbangan bumi akan menghilang
Para penghuninya akan bernasib malang
Tak adanya kesadaran yang datang
Akan membuat bumi tak lagi terang

Kami butuh lingkungan
Lingkungan butuh kasih sayang
Hilangkan kerusakan di lingkungan
Musnahkan para penghalang

Cintai alam kehidupanmu
Agar tidak menjadi kacau
Lakukanlah atas keinginanmu
Tanpa batas waktu tertentu

Karya : Andi Utari Samsir

#####

Ku lihat tapak kaki berjalan
menyusuri lingkungan
asri, indah dan nyaman
membuat hati serasa aman

pohon merindang kanan kiri
kini pipi merona berseri
menengok lingkungan asri
syukur ku sembahkan pada bahari

#####

Alam yang subur hampir mati
Zaman terlihat mengabaikan ini
Hati manusia keras bagaikan besi
Melambung jauh di atas kerusakan bumi

Kicauan burung akan menghilang
Saat menyambut datangnya siang
Akan tampak langit yang kosong
Akibat nafsu manusia yang sungguh sayang

Kekejaman itu hadir tanpa mereka sadari
Dengan majunya kehidupan ini
Kesadaran itu semakin tak terkendali
Dengan kerusakan-kerusakan di bumi

Musim berganti tak berurut lagi
Para petani akan merugi
Makanan pokok akan mati
Kami tidak akan bisa menikmati

Semua karena keserakahan manusia
Yang tak mendengar setiap kata
Seakan tak sadar akan menderita
Akibat perbuatan sesuka mereka

Keseimbangan bumi akan menghilang
Para penghuninya akan bernasib malang
Tak adanya kesadaran yang datang
Akan membuat bumi tak lagi terang

Kami butuh lingkungan
Lingkungan butuh kasih sayang
Hilangkan kerusakan di lingkungan
Musnahkan para penghalang

Cintai alam kehidupanmu
Agar tidak menjadi kacau
Lakukanlah atas keinginanmu
Tanpa batas waktu tertentu

Karya : Andi Utari Samsir

#####

Lingkungan masyarakat yang indah
Dulu yang masih bersih dan ramah
Sekarang telah menjadi tumpukan sampah
Karena manusia membuat ulah

Banjir yang telah melanda kita
Jadikan pelajaran untuk manusia
Pelajaran yang sangat berharga
Karena itu perbuatan kita

Masyarakat harus peduli lingkungan
Supaya kita merasa nyaman
Dan menjadikan kita aman
Karena aku cinta lingkungan

#####

Wahai kawan perhatikan
Lingkungan sekitar perumahan
Banyak sampah berserakan
Dampak buang sampah sembarangan

Hai semua mari bergembira
Hutan kita sudah tertata
Pohon rindang menjulang nyata
Penebang liar telah sirna

Bapak Ibu mari ikuti
Kerja bakti bersihkan kali
Kali bersih senangkan hati
Hati senang hidup pun damai

#####

Wahai kawan baikku sekalian
Taukah kamu apa itu kebersihan
Kebersihan sebagian dari iman
Maka jagalah lingkungan kalian

Janganlah kau buang sampah sembarangan
Karena dapat membahayakan lingkungan
Jika kau bijak pada lingkungan
Maka kau akan mendapat keberuntungan

Lingkungan adalah teman kita kawan
Jika tak ada lingkungan
Bagaimana dengan kehidupan ini kawan
Mari kita jaga lingkungan

Lingkungan adalah ciptaan Tuhan
Marilah kawan kita jaga kebersihan
Agar tetap tentram dan aman
Sehingga kita hidup dengan nyaman


Contoh Syair 4 Bait

Wahai pembaca sekalian
Izinkan saya menyampaikan
sebuah pesan kebajikan
Moga menjadi pelajaran

Wahai pembaca sekalian
Jikalau punya kekayaan
Hendaknya coba sedekahkan
Meskipun hanya kecil bagian

Karena dengan disedekahkan
Harta pun jadi penuh berkah
Dan sekaligus berfaedah
Bagi mereka yang membutuhkan

Oleh karnanya wahai pembaca
Sedekahkanlah sedikit harta
Kepada mereka yang miskin papa
Karena itu baik adanya

#####

Untuk para pemuda yang dilanda cinta
Mengharapkan kebahagiaan penuh suka
Mendamba si dia terus ada di depan mata
Tapi jangan lupa hanya Allah yang dipuja

Cintailah si dia sewajarnya saja
Agar hatimu tak lalai dari-Nya
Cukup katakan bahwa kau akan setia
Buktikan dirimu dengan bertaqwa

Kamu akan bahagia jika ia jujur apa adanya
Yakinlah bahwa Allah tau apa yang ada di dada
Mulut bisa saja berdusta, berkata penuh ria
Tapi cinta sejati, membuat dekat dengan-Nya

Jika rindumu kini terus membara
Niatkan hatimu untuk meminangnya
Itulah jalan mulia memiliki hati dan jiwa
Tapi jika dirimu tak kuasa, mari berpuasa

#####

Dibawah sinar mentari.
Didalam sangkar merpati.
Disanalah kotoran yang menempati.
Hidup dengan kegelisahan diri.

Wahai pemuda lihatlah dirimu.
Racun telah menggerogotimu.
Disetiap langkah kakimu.
Kau akan terkurung oleh belenggu.

Matahari masih brsinar.
Dunia masih bertakbir.
Maka luruskanlah jalur.
Agar kau mendapatkan kehidupan yang makmur.

Wahai pemuda lihatlah jalanmu.
Racun yg menggerogotimu.
Ubahlah menjadi madu.
Yang akan memberi kedamaian hidupmu.

karya : Fidela Wursita F.

#####

Cobaan hidup memanglah berat
Membuat kita nyaris sekarat
Meski begitu kita pun harus
Tetap berjuang dengan serius

Supaya coba yang dialami
Bisa selesai dan terlewati
Jikalau coba pun telah usai
Ambilah hikmah walau seuntai

Jikalau masih dilanta coba
Maka sabarlah senantiasa
Karena coba yang diberi-Nya
Takkan lampaui dayanya kita

Semoga kita mampu arungi
Segala coba yang terpa diri
Semoga coba yang menerpa diri
Bisa selesai dan terlewati


Contoh Syair Pendek

Lingkungan ku yang asri dan hijau
kini mulai kusam seiring waktu
sampah sampah berhamburan disekelilingmu
ulah manusia yang acuh padamu

#####

Alam yang subur hampir mati
zaman terlihat mengabaikan ini
hati manusia keras bagaikan besi
melambung jauh di atas kerusakan bumi

#####

Tak ada yg lebih tabah
dari langit di ujung senja
di sembunyikan indah jingga
sungguh indah panoramanya

Demikianlah daftar 65+ contoh syair berbagai tema, mulai dari tema pendidikan, agama, persahabatan, romantisme cinta, nasihat, sejarah hingga lingkungan. Lengkap beserta arti dan maknanya. Semoga kumpulan syair diatas bermanfaat dan bisa menjadi referensi serta sumber inspirasi anda.

Tinggalkan komentar