Faktor pendorong interaksi sosial – Interaksi sosial merupakan hubungan antar manusia yang dibarengi dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Terdapat beberapa faktor-faktor pendorong interaksi sosial yang mendorong terjadinya interaksi sosial atau hubungan sosial di masyarakat.
Sebagai manusia tentu tiap hari kita melakukan interaksi dan hubungan sosial, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat sekitar. Hal ini sesuai dengan sifat manusia selaku makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
Hubungan sosial ini terjadi sehari-hari berupa suatu interaksi seperti berbicara, saling bertegur sapa atau melakukan berbagai aktivitas lainnya. Namun tentunya interaksi sosial ini terjadi karena ada suatu sebab atau faktor tertentu.
Faktor Pendorong Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari beberapa faktor. Faktor-faktor interaksi sosial di antaranya imitasi, sugesti, simpati, motivasi, identifikasi dan empati.
Faktor imitasi berhubungan dengan faktor identifikasi. Faktor sugesti berhubungan dengan faktor motivasi. Sedangkan faktor simpati berhubungan dengan faktor empati.
Berikut kami akan menjelaskan faktor yang mempengaruhi interaksi sosial beserta contohnya lengkap.
1. Imitasi
Pengertian imitasi adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model. Singkatnya, definisi imitasi adalah tindakan meniru perbuatan atau perilaku orang lain. Tindakan imitasi ini terjadi apabila seorang individu pernah melihat atau mendengar orang yang ada disekelilingnya.
Proses imitasi bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh imitasi yang paling umum terjadi pada proses sosialisasi keluarga ketika anak meniru perilaku ayah atau ibunya. Proses imitasi dapat terus berkembang sampai ke lingkungan tetangga, teman hingga lingkungan masyarakat sekitar. Berdasarkan dampaknya, imitasi bisa berakibat positif maupun negatif, tergantung pada individu yang ditirunya.
2. Identifikasi
Pengertian identifikasi adalah proses untuk melakukan perincian kesamaan identik dengan seseorang yang menginspirasinya. Definisi identifikasi agak berbeda dengan imitasi karena imitasi hanya bersifat sementara atau sesaat. Identifikasi sifatnya lebih mendalam dibandingkan imitasi karena dalam proses identifikasi, kepribadian seseorang bisa terbentuk.
Orang yang melakukan proses identifikasi karena seringkali memerlukan tipe ideal atau role model tertentu dalam hidupnya. Adapun contoh identifikasi adalah ketika seseorang meniru artis idolanya mulai dari hal berpakaian, perilaku, cara berpikir hingga gaya hidupnya.
3. Sugesti
Pengertian sugesti adalah suatu rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional. Definisi sugesti biasanya dilakukan dilakukan oleh orang yang berwibawa atau bersifat otoriter, misalnya ketika seorang pemimpin sedang memberi orasi dan mempengaruhi pendengarnya.
Contoh sugesti juga mencakup hal yang bersifat massal, misalnya seperti iklan di TV yang dapat memberi sugesti pada penontonnya. Contoh sugesti lainnya adalah poster atau brosur yang memberi informasi dan sugesti sesuai dengan isi poster/brosur tersebut.
4. Motivasi
Pengertian motivasi adalah dorongan yang muncul atau dimunculkan dalam diri seseorang untuk melakukan sebuah interaksi. Definisi motivasi mirip dengan sugesti, hanya saja dorongan motivasi dilakukan secara rasional dan sadar, tidak seperti sugesti yang membuat seseorang melakukan sesuatu tanpa berpikir rasional dan kritis.
Contoh motivasi bisa dilihat pada kehidupan sehari-hari, misalnya ketika seorang pelatih memberi motivasi pada pemain untuk memenangkan pertandingan atau ketika guru memberi motivasi pada murid agar mendapat nilai bagus dalam tes atau ujian.
5. Simpati
Proses terjadinya interaksi sosial juga dipengaruhi oleh simpati. Pengertian simpati adalah ketertarikan seseorang kepada orang lain hingga mampu merasakan perasaan orang lain tersebut. Melalui proses simpati, orang merasa dirinya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain dan merasakan apa yang dialami, dipikirkan atau dirasakan oleh orang lain tersebut.
Contoh simpati misalnya ketika seseoang membantu orang lain yang terkena musibah atau seseorang yang memberi uang ke pengemis karena munculnya rasa iba. Simpati juga bukan hanya hal yang negatif, namun juga bisa berupa hal positif. Misalnya ketika ada teman yang menang lomba, kita bersimpati dengan memberi ucapan selamat padanya.
6. Empati
Faktor terjadinya interaksi sosial berikutnya adalah empati. Pengertian empati adalah perasaan mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang. Definisi empati mirip dengan simpati, akan tetapi empati tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja namun juga disertai dengan perasaan organisme tubuh yang sangat intens dan mendalam.
Misalnya contoh empati adalah ketika seorang ibu melihat anaknya sakit, maka sang ibu akan merasa iba dan memikirkan anaknya hingga kesehatannya juga turut terganggu. Intinya empati tidak melibatkan perasaan saja dan lebih medalam dibandingkan dengan simpati.
Nah itulah info pengetahuan mengenai faktor faktor pendorong interaksi sosial beserta pengertian dan contohnya. Secara umum, faktor yang mempengaruhi interaksi sosial memang terdapat 6 jenis yaitu imitasi, identifikasi, sugesti, motivasi, simpati dan empati.
Facebook Tweet Whatsapp