Daftar 10 Negara Termiskin di Asia Tahun – Asia merupakan benua terbesar dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Benua Asia terdiri dari Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat, Asia Tenggara dan Asia Tengah. Dari sekian banyak negara negara Asia, ada beberapa negara tertinggal dengan keterbelakangan ekonomi sehingga masuk dalam kategori negara paling miskin di Asia.
Banyak faktor yang menentukan dan membuat sebuah negara dianggap miskin dan rendah ekonominya. Beberapa diantaranya adalah Banyak terlihat penduduk miskin di penjuru kota, Sulitnya mencari nafkah di kampung halaman sendiri, Jarang memiliki industri, Persediaan tenaga kerja dan juga listrik tidak memadai, Fasilitas umum sangat terbatas, Pelayanan pemerintah belum maksimal, Hasil ekspor sangat sedikit, Sektor usaha bahan- bahan mentah biasanya dikuasai oleh pihak asing, Komoditi ekspor berupa bahan mentah, hasil tambang, beberapa jenis makanan, dan juga kerajinan tangan, Pertanian menjadi mata pencaharian yang utama, Sistem ekonomi dualistis, Sumber alam yang kurang terolah hingga Keterbelakangan ekonomi dan teknologi.
Biasanya peringkat negara termiskin di dunia dinilai berdasarkan dari pendapatan per kapita yang di sini mengacu pada Gross Domestic Product (GDP) per kapita atau dalam bahasa Indonesia Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita. Karena GDP (PDB) lebih bisa menggambarkan rata-rata tingkat kemakmuran penduduk di suatu negara. Semakin tinggi GDP suatu negara berarti semakin makmur tersebut. Dan sebaliknya emakin rendah angkanya maka semakin miskin negara tersebut.
Negara Termiskin di Asia
Di benua Asia ini kita akan banyak menjumpai beberapa negara- negara yang tertinggal atau negara miskin dengan tingkat pendapatan masyarakatnya yang rendah. Beberapa negara paling miskin di Asia adalah negara bekas perang atau masih rawan konflik dan bencana.
Lalu mana sajakah urutan negara termiskin di Asia? Langsung saja berikut ini daftar 10 negara termiskin di Asia update terbaru saat ini.
1 . Afghanistan
Negara termiskin di Asia yang pertama adalah Afghanistan. Afghanistan ialah sebuah negara yang sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah akibat kerusuhan politik, dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesulitan bangsa antara 1998-2001. Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer, dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak masalah.
Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001, dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional untuk membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan untuk dana perwalian yang akan diatur oleh Bank Dunia.
[quads id=1]
Wilayah prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi. Pendapatan per kapita masyarakat Afghanistan ini hanya sekitar US$ 1.177. Ini sekaligus menjadikan Afghanistan sebagai negara termiskin di Asia Selatan.
2. Myanmar
Negara termiskin di Asia selanjutnya adalah Myanmar. Myanmar merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang mengalami keterpurukan. Keterpurukan Myanmar ini adalah akibat dari kebangkrutan Myanmar sendiri dalam perdagangannya. Myanmar sangat mengandalkan penerimaan dari aktivitas ekspor mereka, namun penerimaan yang mereka dapatkan tidak mempu untuk menyejahterakan rakyat rakyat myanmar. Jumlah pendapatan per kapitan masyarakat Myanmar sendiri hanya sekitar US$ 1.711. INi sekaligus menempatkan Myanmar sebagai negara termiskin di Asia Tenggara.
3. Bangladesh
Bangladesh adalah salah satu negara paling miskin di Asia dengan pendapatan perkapita yang rendah, meski begitu Bangladesh masih merupakan negara berkembang, meski telah dilakukan usaha berlanjut untuk meningkatkan prospek ekonomi dan demografi. Pendapatan per kapita pada 2008 tercatat sebesar $520, namun, seperti yang dicatat Bank Dunia pada Laporan Negera Juli 2005-nya, negara ini telah membuat kemajuan pesat dalam pengembangan manusia dengan berfokus pada pemberantasan tingkat buta huruf yang berhasil, penyetaraan gender dalam sekolah, dan pengurangan pertumbuhan penduduk. Bangladesh memproduksi padi, teh, dan sesawi dalam jumlah yang signifikan. Bangladesh mempunya pendapatan per kapita hanya sebesar US$ 2.083.
4. Papua Nugini
Meski negara ini kaya akan sumber daya alam, masih banyak rakyat miskin di negara ini karena kurangnya lapangan pekerjaan. Jika saja pemerintah bisa memberikan peluang kerja yang menguntungkan generasi muda, negara akan memulai babak baru dan siap untuk bersaing dengan negara berkembang lain di Asia. Pendapatan per Kapita Papua Nugini adalah sekitar US$ 2.283.
5. Yaman
Selanjutnya ada Yaman. Yaman merupaka negara yang terkenal alam minyak. Pendapatan per kapita masyarakat Yaman hanya sekitar US$ 2.351. Kebanyakan negara Arab bisa bertahan dan bisa dengan baik mengelola sumber daya alam. Tapi Yaman berbeda. Negara ini kesulitan mengimbangi negara Arab lain karena ketidakmampuan pemerintah untuk menyediakan semua kebutuhan rakyatnya. Sebenarnya ada program pemberian makanan pada masyarakat namun hal tersebut dirasa tak cukup. Ini sekaligus menjadikan Yaman sebagai negara termiskin di timur tengah.
6. Tajikistan
Setelah kemerdekaan, Tajikistan menderita perang saudara yang berlangsung mulai dari 1992 sampai 1997. Sejak akhir perang, stabilitas politik yang baru didirikan dan bantuan asing telah memungkinkan perekonomian negara berkembang. Perdagangan komoditas seperti kapas, aluminium dan uranium telah memberikan kontribusi besar untuk negara ini supaya terus membaik. Namun, pertempuran pecah kembali di akhir Juli 2012 dengan hasil yang kurang jelas. pendapatan per kapita negara Tajikistan sekitar US$ 2.373. Ini sekaligus menjadikan Tajikistan sebagai negara termiskin di Asia Tengah.
7. Kyrgyzstan
Negara termiskin di Asia selanjutnya adalah Kyrgyzstan. Kirgizstan adalah negara termiskin kedua di bekas Uni Soviet, dan saat ini negara termiskin kedua di Asia Tengah. Menurut CIA World Factbook, pada tahun 2011, sepertiga dari penduduk negara itu hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut UNDP, tingkat kemiskinan akan terus bertambah: pada tahun 2009 31% dari penduduk hidup di bawah tingkat kemiskinan, sementara pada tahun 2011 angka ini meningkat menjadi 37%. Meskipun dukungan dari pemberi pinjaman besar Barat, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia, Kirgizstan memiliki kesulitan ekonomi setelah kemerdekaan. Awalnya, ini adalah hasil dari pecahnya blok perdagangan Soviet dan kerugian yang dihasilkan dari pasar, yang menghambat transisi ekonomi republik. Pendapatan per kapitanya adalah sekitar US$ 2.380.
8. Kamboja
Negara paling miskin di Asia selanjutnya adalah Kamboja. Sebenarnya, Kamboja bisa menjadi sebuah negara yang kaya. Karena dalam beberapa tahun belakangan ini, kondisinya lebih baik dari Ethiopia, Turki, Peru, Mesir, Afganistan atau Irak. Namun dengan tidak stabilnya kondisi politik, maka kemungkinan pertumbuhan ekonomi tidak dapat terwujud. Pertanian padi merupakan tanaman utama, terutama di sekitar Tonselap, istimewa dekat Battambang. Disepanjang sebelah menyebelah hilir Mekong dan di selatan Kompong Cham pada umumnya penghasilan padi rendah, namun demikian masih terdapat kelebihan padi untuk diekspor karena penduduknya tidak banyak. Pendapatan per kapitanya adalah US$ 2,600.
[quads id=1]
9. Timor Leste
Perekonomian Timor Timur diklasifikasi sebagai ekonomi dengan pendapatan menengah ke bawah oleh Bank Dunia. Berada di peringkat 158 dalam daftar HDI, ini menunjukkan rendahnya tingkat perkembangan manusia. 20% penduduk menganggur, dan 52,9% hidup dengan kurang dari US $ 1,25 per hari. Sekitar setengah dari penduduk buta huruf. Negara ini terus menderita akibat dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama puluhan tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan banyaknya ribuan pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
10. Laos
Posisi terakhir sebagai negara termiskin di Asia adalah Laos. Seperti negara berkembang umumnya, kota-kota besarlah yang paling banyak menikmati pertumbuhan ekonomi. Ekonomi di Vientiane, Luang Prabang, Pakxe, dan Savannakhet, mengalami pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir. Sebagian besar dari wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Ada telekomunikasi internal dan eksternal yang terbatas, terutama lewat jalur kabel, namun penggunaan telepon genggam/handphone telah menyebar luas di pusat perkotaan. Listrik tidak tersedia di banyak daerah pedesaab atau hanya selama kurun waktu tertentu.
Pertanian masih memengaruhi setengah dari PDB dan menyerap 80% dari tenaga kerja yang ada. Ekonomi Laos menerima bantuan dari IMF dan sumber internasional lain serta dari investasi asing baru dalam bidang pemrosesan makanan dan pertambangan, khususnya tembaga dan emas. Pariwisata adalah industri dengan pertumbuhan tercepat di Laos. Pertumbuhan ekonomi umumnya terhambat oleh banyaknya penduduk berpendidikan yang pindah ke luar negeri akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai. Pada 2005 penelitian oleh Bank Dunia melaporkan bahwa 37% dari penduduk Laos yang berpendidikan tinggal di luar negeri, menempatkan Laos pada tempat ke-5 di dunia untuk kasus ini.
Demikianlah artikel tentang daftar 10 negara termiskin di Asia. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat dan menjadi referensi bagi kita semua.
ga usah sombng, kenapa… krn indonesia masih miskin…. aset2 vital masih dikuasai oleh segelintir orang2 tertentu yaitu orang china..