10 Ular Terbesar di Dunia Dengan Ukuran Raksasa – Di artikel ini akan diluruskan mengenai ukuran ular terbesar yang sesungguhnya, bukan editan dan kamuflase seperti yang berkeliaran di internet. Panjang dan berat ular diukur berdasarkan data dan fakta otentik, sehingga jelas bagi kita mana saja ular terbesar di dunia yang masih hidup dan berhasil ditemukan oleh manusia hingga saat ini.
Ular sendiri adalah reptilia tak berkaki yang bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Ular merupakan salah satu reptilia yang paling sukses berkembang di dunia. Ular bisa ditemukan di berbagai habitat seperti gunung, hutan, sungai, rawa, danau, laut, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan. Namun kebanyakan spesies ular hidup di daerah tropis.
Ular tergolong hewan karnivora, mereka memangsa berbagai jenis hewan sebagai makanannya. Dan yang perlu anda ketahui, ada lebih dari 2.900 spesies ular di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 375 spesies merupakan ular berbisa, dan sisanya tidak berbisa. Ribuan spesies ular tersebut memiliki ukuran tubuh yang beragam, mulai dari seukuran penggaris hingga sebesar pohon.
Jika kita melihat berbagai informasi yang ada mengenai ular terbesar di dunia dengan ukuran raksasa, maka anda akan menemukan banyak informasi hoax dan tak berdasar yang mendeskripsikan ukuran tubuh ular secara berlebihan.
Ada banyak gambar palsu, cerita dan video yang belum dikonfirmasi, dan klaim yang berlebihan serta konyol. Ular digambarkan sangat besar. Bahkan dalam film, ular ular raksasa ini seolah tak tertandingi, mereka menghancurkan dan memakan apa saja yang ada didepannya berkat ukuran tubuhnya yang diluar batas.
Ini melekat dalam ingatan banyak orang dan mereka menganggap bahwa ular ular raksasa ini memiliki ukuran mencapai puluhan meter. Faktanya, ular terbesar di dunia hanya memiliki panjang sekitar 10 meter saja dan berat 250 kg, jauh dibanding bayangan orang kebanyakan.
Meski begitu, ular ular ini memang ganas dan mematikan, mereka adalah karnivora yang siap memakan apa saja dan menelannya bulat bulat. Kekuatan lilitannya pun jangan diragukan, hewan dengan ukuran cukup besar pun akan susah untuk lepas dari cengkramannya. Sekali cengkram, ular super besar ini bisa meremukkan semua tulang tulang anda seketika.
Di artikel ini, kami bagikan top 10 ular terbesar di dunia dengan data yang akurat dan valid, tidak berdasarkan asumsi dan imajinasi. Semuanya telah dikonfirmasi dan berhasil diukur panjang dan berat tubuhnya. Jenis, gambar dan habitatnya pun diketahui. Bukan merupakan sebuah cerita cerita fiktif yang tak berdasar seperti kebanyakan informasi yang ada (terutama di internet).
10 Ular Terbesar di Dunia yang Pernah Ditemukan
Dan untuk lebih jelasnya, simak berikut ini daftar 10 ular terbesar di dunia yang masih hidup lengkap beserta gambar/foto dan penjelasan singkatnya. Rata rata daftar dibawah ini ditempati oleh ular dari keluarga boidae dan pythonidae, termasuk jenis anaconda, piton dan boa constrictors, yang semuanya adalah jenis ular yang tidak berbisa.
1. Anakonda Hijau
Anakonda hijau atau Boa air yang bernama binomial Eunectes murinus (berasal dari kata Yunani Ευνήκτης artinya “perenang baik” dan kata Latin murinus) adalah salah satu spesies Ular berukuran besar yang terdapat di hutan hujan di Amerika Selatan. Ular ini merupakan jenis ular terbesar di dunia yang masih tersedia populasinya.
Panjang tubuh anaconda ini bisa mencapai 8 meter, membuatnya menjadi ular terpanjang di Benua Amerika. Sedangkan berat tubuhnya secara keseluruhan bisa mencapai 250 kg. Banyak pula penemuan-penemuan spesimen yang panjangnya mencapai 13 meter dengan ukuran tubuh sebesar batang pohon kelapa, yang menjadikannya sebagai ular terpanjang di dunia. Meski begitu, masyarakat di daerah aliran sungai Amazon, Brazilia mempercayai adanya spesimen-spesimen yang lebih besar.
Warna tubuhnya hijau kecokelatan dengan bercak-bercak bundaran hitam besar di punngung serta bercak berbentuk huruf “O” di kedua sisi badan dari leher hingga ekor. Di bagian belakang mata terdapat garis berwarna hitam dengan garis warna oranye di bawahnya.
Ular ini tersebar luas di Amerika Selatan, di sebelah timur Barisan Andes, meliputi Peru bagian timur, Brazilia, Bolivia, Paraguay bagian utara, Ekuador bagian timur, Kolombia, Venezuela, Guyana, Suriname, Guyana Perancis, serta di Pulau Trinidad dan Tobago di pantai timur-laut Brazilia.
2. Piton Burma
Piton Burma adalah ular terbesar di dunia urutan kedua. Menariknya, ular phyton burma ini tidak berbisa. Mereka dapat mencapai panjang antara 5 m sampai 7,6 m dan berat maksimum 137 kg. Mereka hidup di rawa-rawa, hutan, padang rumput dan lembah sungai Asia Tenggara.
Ular python Burma juga salah satu ular paling indah di dunia. Tubuh mereka terdiri dari beragam warna yang berbeda termasuk abu-abu, coklat, coklat kekuningan dan cokelat dengan bercak kemerahan.
Piton Burma memiliki penglihatan yang sangat buruk. Tetapi mereka memiliki reseptor kimia dan lubang penginderaan panas untuk melihat mangsa mereka. Mereka juga memiliki gigi yang melengkung ke belakang yang membantu menangkap mangsa dari melarikan diri.
Python Burma membunuh mangsa mereka dengan penyempitan. Rahang berengsel juga membiarkan ular piton Burma menelan mangsa secara keseluruhan. Mereka makan kelinci, tikus, burung kecil, rusa dan babi. Setelah makan besar, ular piton Burma bisa hidup berbulan-bulan tanpa makanan.
3. Piton Reticulated
Ular piton reticulated biasa disebut dengan Sanca kembang atau sanca batik. Ular ini mencapai panjang maksimum 10 m, ular piton reticulated adalah ular dengan usia hidup terlama di dunia. Ini juga merupakan salah satu spesies ular piton terbesar di dunia. Ular raksasa ini memiliki berat hingga 135 kg.
Ular sanca batik ini ditemukan di hutan hujan, hutan atau sungai kecil di seluruh Asia Tenggara. Ular ini tidak berbisa dan bisa ditemukan di dalam tanah. Terlepas dari ukurannya yang besar, ular sanca reticulatus (retikulasi) dikenal karena warnanya yang mencolok. Kulitnya terdiri dari berbagai warna termasuk emas, hitam dan hijau zaitun dengan bercak coklat.
Warna dan pola ini juga membantunya untuk tetap tidak terdeteksi pada berbagai habitat. Piton reticulated ini adalah ular yang sangat agresif. Ia hanya berburu di malam hari. Mereka memangsa monyet, tikus, musang, rusa dan babi. Seperti ular piton lainnya, mereka juga mencengkram mangsa sampai berhenti bernafas.
4. Piton Rock Afrika
Ular piton rock Afrika, dikenal juga dengan nama African rock python (Python sebae), Franceville dan sanca sejati. Python rock Afrika ini tidak berbisa dan dinobatkan sebagai ular terbesar di Afrika. Panjang maksimumnya 7,5 meter dan berat hingga 114 kg. Ular besar ini hidup di rawa-rawa, padang rumputserta hutan tropis Afrika Barat dan Tengah.
Tubuh ular ini bermotif bercak gelap. Ini memberikan kamuflase yang sangat baik terhadap habitat yang berbeda yang mereka pilih untuk hidup. Seperti ular piton lainnya, ular piton Afrika melilit mangsanya dan membunuhnya dengan cengkraman.
Ular ini memangsa tikus besar, monyet, babi, biawak dan buaya. Piton Afrika dapat hidup hingga satu tahun setelah memakan mangsa besar seperti babi atau buaya. Ular Piton ini tidak beraktifitas selama musim kemarau yang berarti pengurangan sementara aktivitas metabolik untuk menghemat energi selama iklim yang keras.
5. Piton India
Ular terbesar di dunia selanjutnya adalah ular piton India. Piton India adalah ular yang tidak berbisa, yang ditemukan di Asia Selatan. Ular raksasa ini bisa mencapai panjang maksimal 6,4 meter dan berat hingga 91 kg. Mereka tinggal di hutan hujan, hutan, semak belukar dan rawa-rawa.
Kulit piton India berwarna kuning, cokelat atau krem dengan tanda-tanda gelap. Tanda-tanda ini membantu ular piton India untuk melakukan kamuflase dengan latar belakang habitat yang berbeda.
Piton India dapat memanjat pohon dengan mudah dan juga ahli berenang. Ular ini menghabiskan sebagian besar masa hidup mereka di tanah. Menjadi spesies soliter, Piton India hanya datang berkelompok selama musim kawin.
Piton India biasanya berburu di malam hari. Mereka memiliki lubang penginderaan panas di rahang atas dan bawah untuk mendeteksi mangsa di malam hari. Terlepas dari ini, mereka juga memiliki reseptor kimia untuk melihat mangsa. Setelah menangkap mangsanya, python India raksasa akan membunuh mangsa dengan meremasnya.
Makanan ular piton India terdiri dari hewan pengerat dan mamalia kecil lainnya. Mereka juga memakan burung dan amfibi.
6. Piton Amethystine
Ular dengan ukuran raksasa selanjutnya adalah Amethystine python (piton Amethystine) atau ular sanca patola. Piton amethystine adalah salah satu ular terbesar di dunia, baik dari segi panjang dan berat. Ular raksasa ini memiliki panjang hingga 8,5 meter dan berat hingga 90 kg.
Python amethystine juga dikenal sebagai scrub python. Mereka bisa ditemukan di hutan hujan tropis dan padang rumput Australia serta Papua Nugini. Scrub python adalah ular hidup terbesar yang tidak berbisa di Australia.
Ular ini termasuk jenis ular nokturnal yang berburu hanya pada malam hari.
Ular besar ini memiliki lubang penginderaan panas di rahangnya untuk mendeteksi mangsa. Scrub python juga merupakan pemburu penyergap, menunggu mangsa datang dalam jangkauannya dan akan melakukan serangan mendadak dan membunuhnya dengan cengkeraman. Makanan utamanya adalah mamalia kecil seperti burung, kelelawar dan tikus.
7. Boa Pembelit
Boa pembelit (Boa constrictor) adalah ular boa primitif yang hidup di hutan hujan di Amerika Selatan serta di Kepulauan Karibia. Tubuh ular ini berwarna cokelat muda dengan bercak-bercak belang berwarna cokelat tua.
Panjangnya antara 3 sampai 7 meter. Betina lebih besar daripada jantan. Rentang hidup ular ini bisa mencapai 40 tahun. Tidak seperti ular lain yang pada umumnya hanya memiliki satu paru-paru, ular ini justru memiliki dua paru-paru. Ular ini tersebar di Amerika Selatan bagian tengah sampai Meksiko bagian tengah. Habitat ular ini adalah hutan hujan.
Ular ini memangsa babi hutan, rusa, monyet dan burung. Boa constrictors adalah perenang yang sangat baik dan dapat memanjat pohon dengan mudah. Namun, ular ini sangat jarang berada di perairan dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di pepohonan.
Ular raksasa ini adalah pemburu malam hari dan bergantung pada lubang penginderaannya untuk menemukan mangsanya. Mereka juga bisa merasakan bau mangsa hanya dengan menjentikkan lidahnya.
8. Anakonda Kuning
Anaconda kuning (yellow anaconda) adalah jenis anaconda terbesar di dunia kedua setelah anakonda hijau. Anaconda kuning dewasa memiliki panjang antara 10 dan 15 kaki dan berat hingga 60 kg.
Anaconda kuning adalah salah satu endemik di Amerika Selatan. Ular ini mendiami rawa-rawa dan sungai. Ular raksasa ini adalah anggota keluarga ular boa yang tidak berbisa.
Sesuai namanya, ular ini memiliki kulit kuning yang sangat menarik dengan bintik-bintik hitam. Sehingga mereka bisa bersembunyi di air keruh sungai atau rawa. Anaconda kuning adalah ular yang sangat soliter dan berkumpul bersama hanya untuk kawin.
Ular ini adalah pemburu penyergap, yaitu menunggu mangsa lewat dan akan melakukan serangan secara mendadak. Setelah menangkap mangsanya, mereka mengitarinya dan membelitnya sampai mati. Makanan anaconda kuning terdiri dari rusa, burung bayan, caiman, ikan dan kura-kura.
9. Anakonda Dark-spotted
Anakonda dark-spotted (dark-spotted anaconda) atau Eunectes deschauenseei adalah spesies ular boa nonvenomous yang endemik di timur laut Amerika Selatan. Diberi nama deschauenseei, adalah untuk menghormati ahli ornitologi Amerika Rodolphe Meyer de Schauensee, yang menyumbangkan spesimen ke Kebun Binatang Philadelphia pada tahun 1924.
Ketika ular anaconda dark spotted pertama kali ditemukan, ular ini diberikan kepada Kebun Binatang Philadelphia. Ular ini bisa ditemukan di Amerika Selatan di timur laut Brasil, Guyana, dan pesisir Guyana Prancis. Biasanya tinggal di daerah rawa rawa.
10. Piton Papua
Piton Papua atau Sanca Irian adalah jenis ular dengan ukuran super besar yang bisa ditemukan di pulau Papua. Dulunya ular ini termasuk dan merupakan satu-satunya jenis dari genus Apodora. Namun sekarang ular ini diklasifikasikan ke dalam genus Liasis sp.
Seekor ular dewasa bisa tumbuh dengan panjang lebih dari 5 m (17 kaki). Namun, mereka tidak seberat seperti ular piton lainnya, beratnya tidak lebih dari sekitar 22,5 kg (50 lb). Mereka terkenal karena memiliki kemampuan untuk mengubah warna. Warnanya dianggap berubah ketika ular ini sedang takut atau gelisah.
Warnanya dapat bervariasi dari hitam ke kuning mustard, tetapi biasanya hijau zaitun. Ular ini ditemukan hampir di seluruh Papua, dari Misool sampai Pulau Fergusson, Papua Nugini.
Demikianlah daftar 10 ular terbesar di dunia dengan ukuran raksasa. Dari pada berspekulasi mengenai data data yang belum pasti, setidaknya ular ular diatas merupakan yang terbesar yang pernah ditemukan manusia dalam keadaan hidup dan telah diukur panjang dan beratnya. Bukan sekedar gambar editan yang membesar besarkan bentuk dan ukurannya.
Facebook Tweet Whatsapp