Unsur-unsur seni musik – Berbicara tentang seni musik, maka ada banyak hal yang harus diperhatikan dan semuanya merupakan elemen penting dari terbentuknya sebuah seni musik yang indah dan harmonis. Salah satu yang harus diperhatikan adalah unsur-unsur seni musik yang akan menjadi penentu keindahan sebuah musik, di antaranya terdiri dari melodi, irama, tempo, dan tangga nada.
Pengertian seni musik secara umum adalah sebuah cabang seni yang fokus menggunakan melodi, irama, tempo, harmoni, juga vocal yang berperan sebagai sarana dalam menuangkan perasaan penciptanya. Musik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Ada berbagai jenis-jenis musik dari berbagai genre yang populer dan sering kita dengarkan.
Menurut KBBI musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinam-bungan; nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Seperti yang tersebut di awal, musik akan terdengar dengan indah dikarenakan berbagai unsur unsur musik yang ada didalamnya. Hal ini dikarenakan unsur-unsur tersebut merupakan salah satu dasar utama dalam seni musik adalah kerangka yang mengkombinasikan beberapa hal sehingga bisa menjadi sebuah seni.
(baca juga fungsi musik)
Unsur-Unsur Seni Musik
Unsur unsur pokok musik ada delapan yaitu terdiri dari melodi, irama, birama, tangga nada, harmoni, tempo, dinamika, dan timbre. Dan langsung saja untuk lebih jelasnya simak berikut ini daftar 8 unsur unsur seni musik lengkap beserta penjelasan dan pengertiannya.
1 . Melodi
Unsur seni musik yang pertama adalah melodi atau disebut juga suara. Melodi adalah suksesi linear nada musik yang dianggap sebagai satu kesatuan. Dalam arti yang paling harfiah, melodi adalah urutan nada dan jangka waktu nada. Dalam arti lain istilah tersebut memasukkan suksesi unsur musik lain seperti warna nada.
Tingkatan melodi yang baik adalah melodi yang memiliki interval yang terjangkau oleh alat musik maupun oleh suara manusia. Tidak terlalu tinggi dan juga tidak teralu rendah. Melodi sering terdiri dari satu atau lebih frasa musik atau motif, dan biasanya diulang-ulang dalam lagu dalam berbagai bentuk.
Melodi juga dapat digambarkan oleh gerak melodis mereka atau nada atau interval (terutama yg diperbantukan atau terpisah-pisah atau dengan pembatasan lebih lanjut), rentang pitch, dan melepaskan ketegangan, kontinuitas dan koherensi, irama, dan bentuk.
2. Irama / Ritme
Unsur musik selanjutnya adalah Ritme. Ritme atau Irama adalah variasi horizontal dan aksen dari suatu suara yang teratur. Bisa juga diartikan pergantian panjang pendek, tinggi rendah, dan keras lembut nada atau bunyi dalam suatu rangkaian musik. Secara sederhana, irama dapat didefiniskan sebagai penentu ketukan dalam musik.
Ritme terbentuk dari suara dan diam. Suara dan diam tersebut digabungkan untuk membentuk pola suara yang berulang untuk membuat ritme. Ritme memiliki tempo yang teratur, namun dapat memiliki bermacam-macam jenis. Beberapa ketukan dapat lebih kuat, lebih lama, lebih pendek, atau lebih pelan dari lainnya. Dalam sebuah musik, seorang komposer dapat menggunakan banyak ritme berbeda.
3. Birama
Dalam notasi balok (musik), birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, birama ¾ maka nada-nada pada setiap ruas birama seharga 3 ketukan yang setiap ketukannya senilai ¼.
Pada umumnya suatu birama dibatasi oleh garis birama. Suatu lagu pendek terdiri atas 8 atau 16 birama, sedangkan lagu standar terdiri atas 32 birama. Birama yang nilai penyebutnya genap dinamakan birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil dinamakan birama ternair.
Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama perduaan dan birama pertigaan yang dapat diperinci menjadi :
- Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8
- Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8
- Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
- Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
4. Harmoni
Harmoni adalah salah satu dari unsur unsur seni musik. Harmoni merupakan keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan. harmoni memiliki elemen interval dan akor.
Interval merupakan susunan tiga nada apabila dibunyikan secara serentak akan terdengar harmonis, sedangkan akor akan mengiringi melodi. tanpa akor akan kehilangan separuh nyawa dan tidak akan terdengar harmonis.
Agar nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni dapat dipakai bersamaan, maka dibuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:
- Nada yang berada di antara dua nada harmoni pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah disebut nada sisipan (passing note), karena berada di antara nada harmoni tersebut.
- Nada yang berada di antara nada harmoni pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat disebut nada pendahulu (appogiatura), karena berada di antara nada harmoni tersebut tetapi pada hitungan yang kuat.
- Nada yang berada di antara dua nada harmoni yang sama, jadi pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah kemudian kembali lagi, disebut nada bantu (auxiallary note), karena berada di antara nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
- Nada yang berada di antara nada harmoni pada waktu melodi bergerak secara bergantian ke atas atau ke bawah disebut nada ganti (changing note), karena secara berganti arah.
5. Tangga Nada
Tangga nada merupakan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada, mulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya, misalnya do, re, mi, fa, so, la, si, do. Antara nada satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak ini yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada.
Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan tangga nada pentatonik. tangga nada diatonik adala tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), sedangkan tangga nada penatatonik adalah tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok.
6. Tempo
Unsur seni musik selanjutnya adalah tempo yang menunjukkan kecepatan suatu karya musik dimainkan. Bisa juga diartikan Tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat suatu lagu dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut.
Secara umum tempo ini digolongkan menjadi 8 jenis yang utama, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih Lambat), Adagio (Lambat), Andante (Sedang), Moderato (Sedang Agak Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).
Ukuran dari tempo adalah beat. Beat merupakan ketukan yang menunjukan banyaknya ketukan dalam satu menit. Contohnya adalah apabila ada sebuah lagu dengan beat MM 50, ini berarti dalam satu menit terdapat 50 ketukan.
7. Dinamika
Dinamika adalah tanda untuk memainkan volume nada secara nyaring atau lembut. Dinamika biasanya digunakan oleh komposer untuk menunjukan bagaimana perasaan yang terkandung di dalam sebuah komposisi, apakah itu riang, sedih, datar, atau agresif. Tanda dinamika pada umumnya ditulis menggunakan kata-kata dalam bahasa italia.
Ada dua kata dasar dalam dinamika, piano (lembut) dan forte (nyaring) selebihnya merupakan variasi dari dua kata ini. Ada beberapa tanda dinamika yang umum digunakan dalam karya musik, yaitu:
- Pianissimo (pp): Suara yang dihasilkan sangat lembut.
- Piano (p): Suara yang dihasilkan lembut.
- Mezzo-piano (mp): Suara yang dihasilkan agak lembut.
- Mezzo-forte (mf): Suara yang dihasilkan agak nyaring.
- Forte (f): Suara yang dihasilkan nyaring.
- Fortissimo (ff): Suara yang dihasilkan sangat nyaring.
Tanda dinamika dapat diletakkan di awal, tengah, akhir, atau di mana saja dalam sebuah komposisi musik dan dimainkan hanya pada nada yang diberi tanda saja. Jika tanda dinamika tidak terlihat maka nada dimainkan dengan volume sedang.
Ketika seorang komposer ingin menulis perubahan dinamikia secara bertahap, maka ditulis dengan tanda: crescendo (cresc.) dan decrescendo (decresc.). Tanda ini menunjukan bagian mana yang akan secara bertahap nyaring atau lembut.
- cresc. untuk bertahap nyaring, dan
- decresc. bertahap lembut.
Dinamika merupakan unsur seni musik yang paling kuat dalam menunjukan emosi atau perasaan yang terkandung dalam sebuah karya seni jika dibandingkan dengan unsur musik lain. Dinamika dapat menunjukan sebuah karya memiliki nuansa sedih, riang, agresif atau datar.
8. Timbre
Unsur seni musik yang terakhir adalah timbre. Secara umum, definisi timbre merupakan warna bunyi atau kualitas bunyi yang membedakan kesan. Timbre sebuah alat musik sangatlah dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya.
Contohnya timbre yang dihasilkan alat musik tiup pasti akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik petik, meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama. Jadi timbre akan bergantung dari instrumen musik yang dibunyikan.
Demikianlah informasi mengenai daftar 8 unsur-unsur seni musik beserta pengertian, ciri-ciri, contoh, dan penjelasannya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi wawasan dan ilmu pengetahuan.
Facebook Tweet Whatsapp